get app
inews
Aa Read Next : Biografi KH Abdul Chalim Leuwimunding: Demi RI Merdeka, Jalan Kaki 14 Hari ke Surabaya Dirikan NU

Mengenal Batik Megamendung, Warisan Budaya Indonesia segera Diakui UNESCO

Rabu, 04 Oktober 2023 | 17:08 WIB
header img
Membuat Batik Megamendung khas Cirebon. Foto: Ist

Perkembangan Tarekat dan Batik

Perkembangan gerakan tarekat, yang diyakini berpusat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, juga berhubungan dengan sejarah batik di Cirebon.

Anggota tarekat yang bekerja di keraton awalnya memproduksi batik sebagai sumber pendapatan untuk mendukung kelompok mereka. Di Desa Trusmi dan sekitarnya, terdapat penganut tarekat. 

Desa ini berjarak sekitar 4 kilometer dari Cirebon ke arah Bandung atau barat daya. Selama ini, batik Trusmi dan batik Cirebon dapat dipertukarkan.

Makna Motif Batik Megamendung

Keterlibatan laki-laki dalam proses industri batik, yang awalnya diwakili oleh pola Megamendung dengan warna biru dan merah yang saling bercampur, mencerminkan maskulinitas dan lingkungan yang dinamis. Awalnya, tradisi membatik pertama kali didirikan oleh jemaah laki-laki.

Warna merah tua dan biru dalam motif ini juga mencerminkan jiwa kota pesisir yang sederhana dan egaliter. 

Selain itu, biru melambangkan langit yang luas, baik, dan damai, sambil mewakili hujan yang dinantikan sebagai pembawa kesuburan dan kehidupan. Dalam berbagai corak biru, dari biru muda hingga biru tua, terdapat makna yang berbeda. 

Biru tua menggambarkan awan gelap yang menyimpan kelembapan yang memberi kehidupan, sementara biru muda melambangkan pencerahan kehidupan.

Motif Megamendung telah mengalami banyak perubahan seiring perkembangannya dan disesuaikan dengan permintaan konsumen. 

Motif ini juga sering dipadukan dengan motif lain, seperti motif binatang atau motif bunga. Produsen batik tradisional telah lama melakukan paduan motif seperti ini, tetapi dengan bantuan perancang busana, proses ini berkembang pesat. 

Selain variasi desain, warna asli Motif Megamendung, yaitu biru dan merah, telah berevolusi menjadi berbagai corak, termasuk kuning, hijau, dan coklat.

Editor : Sazili Mustofa

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut