3. Motif Bunga Teratai
Motif Megamendung raksasa dapat dipadukan dengan motif tumbuhan, seperti bunga teratai, untuk menciptakan desain yang cerah dan menarik.
Motif Lingkaran: Megamendung memiliki banyak variasi dalam bentuknya, termasuk motif yang berbentuk lingkaran, menambah keindahan dan keunikan dalam batik ini.
Motif Naga: Motif naga sering digunakan dalam motif Megamendung karena naga dianggap sebagai tanda keberuntungan dalam budaya Tiongkok. Ini mencerminkan perpaduan budaya Tiongkok dengan budaya Cirebon.
Proses Produksi Batik Megamendung dan Perkembangannya
Awalnya, batik jenis tulis dan batik jenis cap digunakan dalam proses produksi Megamendung. Namun, saat ini, produksi sablon telah menggantikan metode ini karena memungkinkan produksi yang lebih besar dan lebih efisien.
Secara teknis, kain berdesain Megamendung yang dibuat dengan produksi sablon bukanlah batik.
Motif Megamendung yang sebelumnya hanya ada dalam bentuk kain batik, kini juga hadir dalam berbagai produk lain. Ini termasuk hiasan dinding berbahan lukisan kaca, ukiran kayu untuk interior, serta perlengkapan rumah seperti sarung bantal, sprei, dan taplak meja.
Dengan demikian, Batik Megamendung adalah sebuah seni ikonik dari kota Cirebon, yang menjadi salah satu warisan budaya yang diakui oleh UNESCO. Ini adalah kebanggaan bagi Indonesia memiliki warisan budaya yang sangat terkenal di dunia.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta