get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuasa Hukum NSA Laporkan Dugaan Kekerasan dan Pemerasan ke Propam Mabes Polri

Biadab! TKW asal Indramayu Babak Belur Dihajar Majikan, Diinjak dan Disuruh Makan Kotoran Hewan

Jum'at, 17 Juni 2022 | 11:05 WIB
header img
TKW asal Indramayu babak belur dihajar majikan. (Foto: Toiskandar)

KABUPATEN INDRAMAYU, iNews.id - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, diduga menjadi korban penganiayaan majikan di Taiwan. 

Korban mengalami luka lebam di bagian lengan, muka, dan telinga bengkak. Nasib nahas yang dialami Reni (37) itu sempat viral di media sosial (medsos). 

Dalam unggahan di medsos, korban menunjukkan luka-luka yang dialaminya saat mendapat pemeriksaan medis. Tampak mulut dari TKW malang ini bengkak dan mengalami gangguan telinga setelah diinjak-injak majikan.  

Selama 14 bulan bekerja di Taiwan bukannya kenyamanan yang didapat, malah mendapat berbagai penyiksaan. Bahkan, dia mengaku pernah disuruh majikan untuk memakan kotoran hewan. 

"Saya khawatir sekali sampai nggak bisa tidur. Saya mengetahui kondisi ibu saya dari medsos Rabu lalu," kata anak korban, Muhammad Syawal, Jumat (17/5/2022). 

Dia hanya bisa pasrah dengan nasib ibunya seperti itu, meski terus berharap agar Reni bisa kembali pulang ke Indramayu.

Sementara itu, Kepala Desa Kedokanbunder, Waskim, mengatakan, begitu mendengar ada warganya menjadi korban penyiksaan majikan di luar negeri, dia langsung mencari alamat Reni. 

Begitu didapat langsung mendatanginya untuk berkoordinasi guna menentukan langkah selanjutnya. 

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan instansi terkait dan melaporkan ke BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia). Kepada Ibu Bupati dan Presiden diharapkan ikut memantu untuk pemulangan warga saya. Kondisinya saat ini sangatlah memprihatinkan, mengalami luka-luka cukup serius di sekujur tubuhnya," kata Waskim saat berkunjung ke rumah Reni.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut