BANDUNG, iNews.id - Nenek berusia sekitar 65 tahun menjadi anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Tak hanya jadi anggota, nenek ini juga ikut aksi unjuk rasa di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung pada Kamis (27/1/2022) lalu. Fakta nenek yang tak disebutkan namanya itu jadi anggota GMBI terungkap setelah Polda Jabar mengamankan 41 orang pascaunjuk rasa anarkistis di Mapolda Jabar.
Mereka dikumpulkan dan dicatat identitasnya oleh petugas. Saat itu lah seorang nenek mengenakan seragam ormas GMBI dan mengenakan kerudung warna coklat gelap, terlihat. Keberadaan seorang nenek di GMBI sangat kontras. Sebab, mayoritas anggota GMBI yang mengikuti aksi unjuk rasa di Mapolda Jabar berjenis kelamin pria dan masih muda.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kisworo Wibowo mengatakan, anggota ormas GMBI dari Kabupaten Bandung yang berangkat mengikuti aksi unjuk rasa ada dua distrik. Yaitu, distrik Majalaya dan Kabupaten Bandung.
"Dari Distrik Bandung sekitar lima dan Majalaya 36 orang. Sehingga total 41 orang," kata Kapolresta Bandung, dalam keterangan resmi.
Pascaunjuk rasa berujung anarkistis, ujar Kombes Pol Kisworo Wibowo, Polda Jabar mengamaankan 41 anggota GMBI tersebut. Setelah mereka diperiksa petugas. Kemudian, karena tidak terbukti melakukan perbuatan pidana, anarkis, dan ujaran kebencian, mereka dikembalikan ke Polresta Bandung.
"Di Polresta Bandung, mereka kami lakukan pendataan, difoto, diminta sidik jari, dan membuat surat pernyataan, serta menetapkan status mereka wajib lapor. Setelah itu dikembalikan ke rumah masing-masing," ujar Kombes Pol Kisworo Wibowo.
Editor : Miftahudin