KOTA CIREBON, iNews.id - Kota Cirebon merupakan salah satu destinasi wisata yang menawarkan beraneka ragam makanan dan jajanan yang khas.
Bukan saja empal gentong, nasi jamblang, docang, tahu gejrot, lengko dan mie koclok, Cirebon juga memiliki banyak jenis oleh-oleh khas yang wajib dibeli selepas mudik mendatang.
Tidaklah heran jika sejumlah pemudik masih nampak memadati sejumlah tempat kuliner dan sentra penjualan oleh-oleh khas Cirebon ini.
Berikut daftar rekomendasi oleh-oleh khas Cirebon pilihan yang dirangkum oleh tim liputan iNewsCirebon.id, Minggu (8/5/2022):
Kerupuk Melarat
Kerupuk Melarat khas Cirebon (Foto: Riant Subekti)
Kerupuk melarat adalah nama kerupuk khas yang banyak dijual di jalur Pantura Cirebon.
Ternyata, nama tersebut bukanlah nama pertama yang diberikan pembuat kerupuk tersebut pada 1926. Penciptaan kerupuk melarat pada awalnya berkaitan dengan Depresi ekonomi yang melanda dunia pada 1920-an.
Belanda yang masih menjajah Indonesia juga ikut terkena imbasnya, begitupula dengan Indonesia. Akibat depresi ekonomi, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng untuk menggoreng kerupuk.
Namun, kondisi itu justru mendorong warga Cirebon untuk lebih kreatif. Mereka menggoreng kerupuk melarat dengan pasir khusus yang telah dibersihkan sebagai pengganti minyak goreng.
Kerupuk melarat ini sangat cocok disandingkan dengan sambal terasi dan disantap bersama keluarga pada siang hari. Cocok juga dibawa sebagai teman dalam perjalanan anda.
Kerupuk Kulit
Kerupuk kulit kerbau merupakan kerupuk khas Cirebon yang banyak dicari sebagai oleh-oleh (Foto: Tokopedia)
Kerupuk yang terbuat dari kulit kerbau, sapi hingga ikan ini makin diminati ketika libur tiba. Kerupuk ini sangat cocok dijadikan pendamping makanan berkuah santan. Bahkan menjadi pilihan yang cocok untuk camilan berkumpul bersama keluarga.
Terasi Udang Cirebon
Terasi khas Cirebon yang terbuat dari bahan baku ebi atau udang kering (Foto: Jhon Miftah)
Terasi udang khas Cirebon ini ternyata menjadi bagian dari sejarah berkembangnya Cirebon hingga saat ini.
Terasi tidak hanya menjadi salah satu bumbu masak yang melezatkan makanan, tetapi juga mampu memerdekakan Cirebon dari Kerajaan Padjadjaran kala itu.
Bahan masakan yang terbuat dari udang kecil atau rebon itu konon ada sejak zaman Kerajaan Singapura. Kerajaan Singapura merupakan salah satu kerajaan yang berdiri di Cirebon.
Seiring berkembangnya pemberian upeti berupa garam dan terasi dari Cirebon kepada Padjajdaran, penguasa Kerajaan Singapura Pangeran Cakrabuana melantik Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) menjadi Raja Cirebon secara sepihak.
Meski para pembuat terasi rumahan sudah jarang bisa ditemui, terasi tetap dilestarikan dan kini sudah banyak pabrik besar memproduksi terasi udang Cirebon.
Editor : Miftahudin