get app
inews
Aa Read Next : 9 Tempat Makan Empal Gentong Legendaris dan Super Enak di Cirebon

Tahu Gejrot, Kudapan Khas Cirebon Paling Cocok Disantap Saat Cuaca Terik

Selasa, 31 Mei 2022 | 11:00 WIB
header img
Tahu Gejrot Khas Cirebon (Foto: Uyung Nuha)

KOTA CIREBON, iNews.id - Tahu gejrot. Nama kudapan khas Cirebon yang satu ini sudah cukup tenar, banyak dijumpai, dan terbilang murah alias terjangkau. Biasanya, dijual mulai dari Rp5.000-an saja. Jika ingin lebih dari itu pun boleh, bergantung kemampuan isi dompet si pembeli.

Cara penjual tahu gejrot menjajakan dagangannya pun bermacam-macam. Ada yang dipikul sambil berjalan kaki, mendorong gerobak, mengayuh sepeda, atau duduk di area tertentu sambil menunggu datangnya pembeli.

Rasa-rasanya, Cirebon sebagai kota pesisir yang terkenal cukup panas dan terik, memang cocok dengan makanan yang terbuat dari potongan-potongan tahu pong, kemudian atasnya disiram kuah gula dari botol yang dituangkan  dengan cara 'digejrotkan' ke dalam racikan cabai rawit, bawang merah, bawang putih yang sebelumnya diulek kasar dalam wadah terpisah.

Uniknya lagi, setelah itu disajikan dalam cobek kecil yang terbuat dari tanah liat. Bisa juga dibungkus plastik jika ingin dibawa pulang. Tak lupa, setangkai tusuk bambu sebagai alat makannya.

Selama berjualan tahu gejrot kurang lebih lima tahun, Udin mengaku bisa menghidupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

"Alhamdulillah. Yang penting halal. Biasanya pembeli banyak yang meminta dibuatkan pedes banget. Cabenya lima atau sepuluh. Konon, di saat cuaca panas dan gerah bisa membuat mata ngantuk jadi melek atau kepala pusing dan berat langsung enteng," ucap pria yang biasa berjualan di sekitaran Pasar Balong, Kota Cirebon, Selasa (31/5/2022) siang.

Udin mengaku, ada juga pembeli yang tidak suka pedas. Sebisa mungkin ia tetap melayani segala bentuk permintaan pelanggannya.

Tak jarang dagangannya habis cepat dan laris manis, tetapi ada kalanya hanya sedikit pembeli. Meski begitu, ia tetap berbesar hati dan tidak menyurutkan niatnya untuk tetap mencari nafkah demi keluarga di rumah.

"Yang penting barokah. Sekecil apa pun tetap harus disyukuri," katanya sembari tersenyum.

Pelanggan tahu gejrot Udin, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Kadang, Udin kerap memberi orang yang tidak mampu bayar, tetapi ingin menikmati tahu gejrot buatannya.

Ketika ditanya berapa modal yang dikeluarkan Udin untuk sekali berjualan? Ia hanya tersenyum dan berkata, "Nggak banyak. Tetapi, saya udah senang kalau dagangan saya ramai pembeli. Jika dihitung-hitung sudah bisa balik modal dan ada sedikit lebihan," pungkasnya.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut