Sedangkan ukuran intip lebih besar dari rengginang, dan untuk warnanya memiliki warna coklat keemasan.
Bahan utama cemilan intip adalah kerak nasi yang sedikit hangus karena proses penanakan nasi secara tradisional, kemudian kerak nasi tersebut melalui proses jemur sebelum di goreng.
Dalam proses penggorengan dibutuhkan waktu selama 5 menit lebih, lalu setelah matang barulah di ditaburi bumbu asin dan manis.
"Kalau bahan dasar intipnya, kebanyakan kita beli dari tetangga, bahkan sampai mencari keluar desa setempat," katanya pada iNewsCirebon.id.
Siti mengaku, untuk mencari bahan dasar intip sendiri sudah lumayan susah, karena masyarakat sekarang sudah jarang menanak nasi dengan cara tradisional, hingga dia harus mencari ke pelosok-pelosok desa.
Siti mengaku usahanya diwariskan dari orang tuanya, sudah hampir 8 tahun lebih dia melakukan bisnis seperti itu.
Untuk satu kilogramnya intip di jual Rp70 ribu - Rp80 ribu.
"Momen lebaran alhamdulillah naik dibanding hari biasa omsetnya," sebutnya.
Editor : Miftahudin