Tiko merasa berterimakasih dan bersyukur dimana Pak Herman dan Ibu Eny telah merawat dan memenuhi kebutuhannya. Sehingga baginya saat ini, Ia tidak mau peduli tentang hal itu yang dianggapnya dapat membuatnya putus asa.
“Atau kalaupun Tiko bukan anak kandung ibu Eny dan Pak Herman, tapi Tiko tetap sayang ko sama mereka dan menganggap mereka adalah orang tua Tiko. Bayangin dari bayi Tiko dirawat, dikasih makan, dibeliin baju, disekolahin dan masih banyak lagi. Apa ada alasan Tiko tidak menganggap mereka orang tua Tiko, logikanya deh,” kata Tiko.
Membalas kebaikan dan kasih sayang kedua orangtuanya, Tiko mengaku bahwa saat ini dirinya hanya fokus kepada kesembuhan sang ibu dan merawat serta menjaganya dengan baik sebagai rasa tanggung jawabnya.
“Jadi saya tidak fokus dengan kata-kata itu, karena itu bisa membuat Tiko menjadi putus asa ya kan. Sekarang Tiko fokus jaga ibu, ngerawat ibu sebagaimana dulu ibu ngerawat Tiko dari bayi sampe Tiko besar. Nah jadi sekarang giliran Tiko yang merawat dan bertanggung jawab pokoknya tiko tidak mau jauh dari ibu apalagi kehilangan ibu,” tegasnya.
Sebagai penutup, Tiko berharap untuk semua pihak tidak lagi menyinggung soal hubungan darah dengan keluarganya dan hanya membutuhkan support serta doa untuk sang ibu.
"Pesan saya kepada warga atau siapapun yang tahu tiko, tolong jangan singgung tentang hubungan darah, Tiko hanya ingin support dan doa dari warga teman-teman di mana supaya ibu Tiko cepat sembuh,” tutupnya.
Editor : Miftahudin