“Pantas saja banyak kejadian asusila. Salah satunya berawal dari pengajaran yang seolah dilegalkan,” tulis akun @aldin.irma.
Beberapa netizen juga menduga bahwa kegiatan tersebut dilakukan di luar masa resmi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan merupakan inisiatif tambahan dari para senior yang berujung pada tindakan yang tidak pantas.
“Ayo, putus rantai feodalisme di kampus. Masa dari dulu kayak gini terus,” komentar salah satu pengguna media sosial.
Menanggapi video yang viral tersebut, pihak Universitas Sriwijaya langsung memberikan klarifikasi.
Unsri membantah bahwa kejadian tersebut merupakan bagian dari kegiatan resmi PKKMB kampus. Pihak rektorat menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan maupun pelecehan tidak dapat diterima dan jelas melanggar aturan kampus.
Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (HIMATETA) yang diduga menjadi penyelenggara kegiatan tersebut telah dipanggil oleh pihak kampus.
Unsri saat ini sedang melakukan investigasi lebih lanjut dan telah membekukan sementara kegiatan himpunan tersebut sebagai langkah awal penindakan.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait