KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id – Warga Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, dibuat resah oleh serangan monyet liar yang telah melukai beberapa anak dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu warga melaporkan bahwa anaknya menjadi korban serangan monyet hingga mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan medis
Menurut laporan warga yang viral di media sosial, insiden terbaru terjadi saat seorang anak sedang bermain di sekitar rumahnya. Tiba-tiba, seekor monyet liar menyerang dari belakang, mendorong, dan menggigit korban hingga mengalami luka serius di bagian bokong. Korban segera dilarikan ke RS Gunung Jati dan mendapat jahitan akibat luka dalam sepanjang 5 cm.
Peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi. Warga mengklaim sudah tiga kali monyet liar menyerang anak-anak di daerah tersebut. Bahkan, sebelumnya, dua anak lainnya mengalami luka parah hingga harus dirawat inap di rumah sakit.
Warga mengaku telah melaporkan kejadian ini ke pihak pemadam kebakaran dan pemerintah desa (kuwu), namun hingga kini belum ada tindakan nyata. Mereka khawatir serangan monyet liar akan terus berlanjut, mengingat hewan tersebut masih berkeliaran di sekitar pemukiman.
"Kami minta bantuan siapa saja yang bisa menangkap atau mengusir monyet ini. Sudah ada beberapa korban, dan anak-anak kecil jadi takut bermain di luar rumah," ungkap salah satu warga dalam unggahan media sosialnya.Selasa (28/1/2025).
Respons Pemerintah dan Kepolisian
Sementara itu, Kades/Kuwu Jatimerta, Sunarto, saat dikonfirmasi melalui telepon mengaku belum menerima laporan warga terkait insiden serangan monyet liar di wilayahnya.
"Belum ada laporan terkait penyerangan monyet liar di Jatimerta," ujarnya singkat.
Hal yang sama disampaikan oleh Kapolsek Gunung Jati, AKP Qomarudin. Pihak kepolisian mengaku belum mendapatkan laporan resmi mengenai kejadian tersebut, namun akan segera menindaklanjuti dengan pengecekan di lapangan.
"Kami belum menerima laporan tersebut, tapi akan segera menurunkan anggota untuk mengecek langsung di lokasi," tegas AKP Qomarudin.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
