KDM Datangi Guru yang Tampar Murid di Subang, Ingatkan Pentingnya Pendisiplinan Tanpa Kekerasan
Rana juga berharap masyarakat dapat memahami posisi guru yang sering dihadapkan pada situasi sulit dalam mendidik anak.
“Ini bukan soal siapa yang benar atau salah, tapi bagaimana martabat guru tetap dihormati,” tambahnya.
Kasus ini bermula ketika delapan siswa, termasuk ZR, diketahui melompati pagar sekolah untuk bolos. Mengetahui hal itu, Rana menampar para siswa sebagai bentuk pendisiplinan, namun tindakannya justru menimbulkan reaksi keras dari orang tua dan menjadi viral di media sosial.
Dedi Mulyadi menegaskan, insiden tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Ia mengingatkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara guru dan orang tua.
“Ketika di sekolah, anak menjadi tanggung jawab guru. Ketika di rumah, tanggung jawab orang tua. Jadi keduanya harus saling menghargai,” tegasnya.
“Orang tua harus mempercayakan pendidikan anak kepada guru, tapi guru juga perlu memahami bahwa tidak semua hal bisa diselesaikan dengan kekerasan.”
Setelah pertemuan tersebut, Rana Saputra mendapat teguran langsung dari Gubernur Dedi Mulyadi dan berkomitmen untuk menerapkan metode pendisiplinan yang lebih mendidik di masa mendatang.
Editor : Rebecca