Koperasi Merah Putih: Langkah Baru Cirebon Menuju Ekonomi Rakyat yang Solid

Langkah Nyata di Tingkat Desa dan Kelurahan
Rangkaian peringatan Harkopnas selama tiga hari ini, 5-7 Agustus 2025 juga diarahkan untuk memperkuat posisi koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Salah satu hasil konkretnya adalah pembentukan Forum Koperasi Merah Putih dan Reguler, sebagai wadah konsolidasi dan komunikasi antarkoperasi yang sebelumnya belum terbangun secara optimal.
Langkah integratif ini bertujuan mengidentifikasi potensi koperasi, mengelola program secara terpusat, dan menciptakan ekosistem usaha yang sehat.
“Setiap koperasi kini wajib melakukan verifikasi data untuk mengukur kondisi kelembagaannya. Kami juga mendorong koperasi agar memiliki legalitas yang jelas, akses permodalan yang lebih luas, serta fasilitas inkubasi bisnis,” jelas Alex.
Ia menambahkan, dengan sistem yang tertata dan terintegrasi, koperasi akan mampu menjadi aktor utama dalam membentuk kemandirian ekonomi lokal yang profesional dan berdaya saing tinggi.
Peran Strategis dan Dukungan Lintas Sektor
Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Iyan Ediyana, menyebut koperasi sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Hingga 2025, terdapat lebih dari 735 koperasi aktif di Kabupaten Cirebon. Kehadiran Koperasi Merah Putih menjadi penanda semangat baru yang merepresentasikan nasionalisme ekonomi rakyat.
“Pemerintah berkomitmen memperkuat koperasi melalui pelatihan, akses pembiayaan, digitalisasi, dan pendampingan kelembagaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Hj. Sumarni, menyoroti peran koperasi dalam mengatasi praktik pinjaman ilegal seperti rentenir dan bank emok yang meresahkan masyarakat.
“Koperasi desa dan kelurahan menjadi solusi konkret. Masyarakat kini memiliki alternatif pembiayaan yang aman, legal, dan berkelanjutan,” katanya.
Editor : Miftahudin