get app
inews
Aa Text
Read Next : Seluruh Desa di Cirebon Kini Punya Koperasi, Dekopinda Tantangan Baru: Membuatnya Hidup dan Mandiri

Koperasi Merah Putih: Langkah Baru Cirebon Menuju Ekonomi Rakyat yang Solid

Rabu, 06 Agustus 2025 | 12:04 WIB
header img
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon, Dr. Alex Suheriyawan bersama Ketua Dekopinda, Pandi saat lounching Koperasi Desa Merah Putih. Foto : Riant Subekti / iNews Cirebon

CIREBON, iNewsCirebon.id — Pemerintah Kabupaten Cirebon meluncurkan langkah besar dalam memperkuat koperasi sebagai penggerak utama ekonomi rakyat. Melalui peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 tingkat kabupaten, sebanyak 424 Koperasi Merah Putih resmi diluncurkan sebagai simbol semangat baru koperasi berbasis kolaborasi, integrasi, dan nasionalisme ekonomi.

Peluncuran dilakukan dalam kegiatan yang digelar di halaman kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Cirebon, Selasa (5/8/2025), dengan mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”.

Kepala Dinkop UKM Kabupaten Cirebon, Dr. Alex Suheriyawan, menegaskan bahwa koperasi tidak bisa lagi berjalan secara sektoral dan terpisah. Menurutnya, sudah saatnya seluruh koperasi—baik reguler maupun yang baru dibentuk—masuk ke dalam satu ekosistem yang saling menguatkan.

 “Kita tidak ingin koperasi terus bergerak sendiri-sendiri. Saatnya menyatukan potensi, membangun jejaring lintas sektor yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Alex.

Proklamasi Koperasi untuk Ekonomi Kolaboratif

Peluncuran Koperasi Merah Putih disebut Alex sebagai “proklamasi koperasi”, yakni tonggak awal penyatuan visi dan arah dalam membangun ekonomi berbasis rakyat. Ia menambahkan, koperasi harus menjadi pilar ekonomi lokal yang menyatukan kekuatan masyarakat, swasta, dan institusi pemerintah.

Untuk memperkuat langkah ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon tengah menyiapkan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang penguatan koperasi. Regulasi tersebut akan mengusung pendekatan pentahelix dengan melibatkan lima unsur: pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media massa.

 “Persoalan koperasi tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak. Kolaborasi semua elemen sangat diperlukan agar koperasi dapat menjawab tantangan ekonomi ke depan,” tegas Alex.

Langkah Nyata di Tingkat Desa dan Kelurahan

Rangkaian peringatan Harkopnas selama tiga hari ini, 5-7 Agustus 2025 juga diarahkan untuk memperkuat posisi koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Salah satu hasil konkretnya adalah pembentukan Forum Koperasi Merah Putih dan Reguler, sebagai wadah konsolidasi dan komunikasi antarkoperasi yang sebelumnya belum terbangun secara optimal.

Langkah integratif ini bertujuan mengidentifikasi potensi koperasi, mengelola program secara terpusat, dan menciptakan ekosistem usaha yang sehat.

“Setiap koperasi kini wajib melakukan verifikasi data untuk mengukur kondisi kelembagaannya. Kami juga mendorong koperasi agar memiliki legalitas yang jelas, akses permodalan yang lebih luas, serta fasilitas inkubasi bisnis,” jelas Alex.

Ia menambahkan, dengan sistem yang tertata dan terintegrasi, koperasi akan mampu menjadi aktor utama dalam membentuk kemandirian ekonomi lokal yang profesional dan berdaya saing tinggi.

Peran Strategis dan Dukungan Lintas Sektor

Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Iyan Ediyana, menyebut koperasi sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Hingga 2025, terdapat lebih dari 735 koperasi aktif di Kabupaten Cirebon. Kehadiran Koperasi Merah Putih menjadi penanda semangat baru yang merepresentasikan nasionalisme ekonomi rakyat.

 “Pemerintah berkomitmen memperkuat koperasi melalui pelatihan, akses pembiayaan, digitalisasi, dan pendampingan kelembagaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Hj. Sumarni, menyoroti peran koperasi dalam mengatasi praktik pinjaman ilegal seperti rentenir dan bank emok yang meresahkan masyarakat.

“Koperasi desa dan kelurahan menjadi solusi konkret. Masyarakat kini memiliki alternatif pembiayaan yang aman, legal, dan berkelanjutan,” katanya.

Menuju Koperasi yang Profesional dan Berkelanjutan

Dinas Koperasi dan UKM menegaskan komitmennya untuk menjaga kesinambungan program ini, dengan menempatkan koperasi sebagai mitra strategis pembangunan ekonomi lokal. Fokus penguatan diarahkan pada tata kelola kelembagaan, literasi usaha, dan konsolidasi sektor-sektor produktif.

“Dengan semangat Merah Putih, koperasi kita dorong menjadi kekuatan kolektif yang mampu menghadirkan kesejahteraan yang adil dan merata,” pungkas Alex.

 

 

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut