INDRAMAYU, iNews.id - Kondisi memprihatinkan terlihat saat kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SD Negeri Eretan Wetan II Indramayu.
Para murid di sana, terpaksa belajar di tengah kepungan banjir rob. Sembari menyimak materi dari guru, kaki-kaki para murid itu terendam banjir yang masuk ke dalam kelas.
Sebagian besar murid nyeker atau tidak mengenakan alas kaki, sebagian lagi menggunakan sandal jepit karena tidak memungkinkan mengenakan sepatu. Sedangkan guru, saat belajar terlihat mengenakan sepatu boot untuk melindungi kaki dari banjir.
Siswa Terpaksa Pergi ke Sekolah Tanpa Alas Kaki karena Kepungan Banjir Rob ( Foto : Istimewa )
Kepala SD Negeri Eretan Wetan II Indramayu, Warsa mengatakan, nyaris setiap hari banjir rob selalu melanda kawasan setempat. Desa Eretan Wetan bahkan sudah menjadi langganan diterpa bencana alam tersebut.
"Kalau dalam 1 bulan itu, cuma seminggu yang tidak digenangi banjir," ujar dia saat ditemui di ruangannya, Senin (23/8/2021).
Warsa menyampaikan, kondisi ini sangat menghambat kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Eretan Wetan II.
Pihak sekolah, padahal sudah melakukan berbagai upaya, mulai dari membuat bendungan, membuat saluran drainase, dan lain sebagainya. Hanya saja, upaya tersebut tidak bisa menanggulangi banjir rob yang masuk ke dalam kelas. Air itu masuk dari bawah tanah setiap kali air laut pasang.
"Jadi untuk PTM, jujur kami belum bisa melaksanakan secara maksimal karena dengan kondisi demikian," ujar dia.
Editor : Miftahudin