3. Urusan Gue
Megawati mengatakan, ia merupakan Ketum PDIP yang diberi mandat pada forum tertinggi partai yakni Kongres PDIP dan diberi hak prerogatif untuk menentukan siapa capres yang akan diusung PDIP. Jadi, capres itu menjadi urusannya dan tidak akan diumumkan saat ini.
“Iya dong, kan mesti keren. Saya kan ketum terpilih di kongres partai, sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikanlah pada ketum terpilih hak prerogatif siapa yang akan dicalonkan. Ora ngono saiki nunggui (menunggu), enggak dah. urusan gue.. gile, enak aja, hehh..,” ucap Mega sembari tepuk tangan dan tertawa serta disambut tepuk tangan dari kader PDIP termasuk Presiden Jokowi.
4. Tak Mungkin Jebloskan ke Sumur
Secara tegas, Megawati menyebutkan kader tidak perlu memikirkan siapa capres yang akan diusung.
Kewenangan dirinya sebagai Ketum dalam menentukan capres, tidak mungkin ia memilih calon yang dapat merugikan PDIP. Ia pun menganalogikan bahwa dirinya tidak mungkin menjebloskan PDIP ke dalam sumur.
“Wes ra usah mikir (Sudah, tidak usah berpikir) urusan calonnya itu urusan ketua umum, enggak mungkin ibu jebloskan ke sumur,” tegasnya.
Megawati menyerukan, kalau semua bekerja keras pasti PDIP akan menang, PDIP sudah dua kali menang, masa tidak bisa menang untuk kali ketiga.
“Kita kalau bekerja pasti menang, orang dua kali udah, masa tiga kali enggak,” katanya.
5. Minta Kader Bersabar
Walaupun Megawati tidak mengumumkan capres pada HUT ke-50 PDIP, Ia meminta kepada seluruh kader PDIP untuk bersabar dan lebih fokus bekerja untuk menang.
“Sabar aja kerja, begitu pulang kerja, ibu bilang masukin ke sini (ke kepala), ibu bilang kerja, turun ke bawah, kerja, kerja.. pokoknya menang, masukin ke sini (ke kepala),” kata Megawati.
Menurut Megawati, kader tidak perlu memikirkan siapa capres yang akan diusung, karena itu merupakan kewenangan dirinya selaku ketum.
Editor : Miftahudin