4 Fakta Jelang Pernikahan Kaesang dan Erina pada Malam Midodareni

Ibunda Erina, Sofia Gudono memberikan segelas air zamzam kepada Kaesang. Sofia juga turut membimbing Kaesang untuk meminum air tersebut sampai habis sebagai bagian dari keseriusan janji.
Filosofinya yakni putra bungsu Joko Widodo ini memiliki niat yang kuat untuk menjadikan Erina Gudono sebagai pendamping hidupnya hingga akhir hayat.
Abdul Muhaimin mewakili pihak keluarga Erina Gudono menyampaikan Catur Wedho atau wejangan bagi Kaesang.
Isi tiga wejangan penting untuk perjalanan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erika Gudono.
"Setelah beristri maka dan sikap ananda harus lebih dewasa dan bertanggungjawab. Erina harus menyadari harus bersikap istri yang baik untuk menghormati suaminya," kata dia.
"Ananda harus berbakti kepada mertua, ananda wajib menjaga sikap patuh pada hukum dalam masyarakat. Maka ananda akan di hormati masyarakat baik di lingkungan bahkan lingkungan kerja," jelas Abdul Muhaimin
Abdul sendiri memberikan nasihat kepada Kaesang, untuk tidak meninggalkan sholat lima waktu. Bahkan mewakili keluarga besar, dia berharap rumah tangga Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tetap harmonis kedepannya.
"Segala mencapai tujuan hidup dan tidak dapat bercerai, apa yang diajarkan agama. Jangan meninggalkan sholat dan Insya Allah keluarga tetap harmonis dan bahagia," tutur Abdul Muhaimin.
Acara Midodareni ditutup dengan prosesi Kancing Gelung dimana Kaesang Pangarep menerima busana Kesatrian Mataraman. Busana itu diberikan oleh Abdul Muhaimin selaku perwakilan dari keluarga Erina Gudon.
Editor : Miftahudin