Logo Network
Network

5 Kisah Sedih dari Hewan yang Dikirim Ke Luar Angkasa, dari Cacing Hingga Anjing

Dede Kurniawan/Net Cirebon
.
Sabtu, 03 Desember 2022 | 22:42 WIB
5 Kisah Sedih dari Hewan yang Dikirim Ke Luar Angkasa, dari Cacing Hingga Anjing
Lima kisah sedih dari hewan yang dikirim ke luar angkasa, dari Cacing hingga Anjing. Foto: Istimew.

3. Ham si Simpanse yang Ajaib

Pada 31 Januari 1961, setelah beberapa jam menunggu di landasan peluncuran di Cape Canaveral, FL, Ham yang saat itu berumur 3,5 tahun diterbangkan ke luar angkasa dengan diikat di sebuah kursi di pesawat luar angkasa Mercury No 5. Penerbangan Ham berlangsung sekitar 16,5 menit dengan kecepatan sekitar 5.800 mph ke ketinggian 157 mil di atas bumi. Meski dengan kecepatan tinggi, Ham melakukan tugasnya dengan baik. 

Akan tetapi, kapsul ruang angkasa yang ditumpangi Ham jatuh 130 mil dari targetnya. Butuh beberapa jam bagi kapal induk luar angkasa untuk mencapai posisi Ham. Ham pun berhasil ditemukan dalam kondisi hidup dan relatif tenang. 

Ketika ia dilepas dari kursi kemudinya, wajahnya tersenyum lebar. Kendati sejumlah orang menafsirkan senyum itu sebagai luapan kebahagiaan, tapi ekspresi tersebut merupakan salah satu dari rasa takut dan kecemasan yang ekstrem.

2. Empat Tikus Percobaan NASA

Tikus merupakan hewan yang paling sering jadi percobaan. NASA mengawalinya pada tahun 1959 dimana mereka mencoba membawa tikus ke luar angkasa. Dua kali percobaan gagal karena tikus-tikus itu mati karena keracunan cat dan kepanasan. 

Pada 3 Juli 1959 empat tikus berhasil naik ke luar angkasa. Namun pesawat luar angkasa buatan NASA itu balik dan hancur jatuh ke bumi bersama empat tikus itu. 

1. Laika si Anjing Uni Soviet yang Malang

Laika adalah anjing percobaan yang dikirim Uni Soviet ke luar angkasa. Anjing itu menjadi sejarah karena jadi hewan pertama yang sampai ke luar angkasa. Masalahnya adalah perjalanan ke luar angkasa itu adalah misi bunuh diri buat Laika. 

Pasalnya Laika memang diprediksi akan mati di hari ketujuh karena kehabisan oksigen. Masalahnya adalah saat itu teknologi masih kurang canggih. Alhasil Laika ketakutan saat pesawat luar angkasa mulai terbang. 

Detak jantungnya melonjak tiga kali lipat dari biasanya, dan laju napasnya empat kali lipat. Laika memang berhasil mencapai orbit hidup-hidup, mengelilingi Bumi dalam waktu sekitar 103 menit. Sayangnya, hilangnya pelindung panas membuat suhu di kapsul naik secara tidak terduga, berdampak pada Laika. Dia meninggal segera setelah peluncuran. 

Nah, ituhal kisah sedih dari hewan yang dikirim ke luar angkasa. Ternyata tidak sedikit yang mengalami nasib tragis seperti kematian. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca semua.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini