JAKARTA, iNews.id -Stroke memang bisa menyerang siapa saja dan usia berapa pun. Namun, secara medis, peluang seseorang terkena stroke meningkat jika memiliki faktor risiko tertentu.
Melansir laman resmi John Hopkins Medicine, Rabu (7/9/2022), berikut paparan singkat daftar 14 tipe orang yang berisiko tinggi terserang stroke.
1. Orang dengan darah tinggi: Tekanan darah 140/90 atau lebih tinggi dapat merusak pembuluh darah (arteri) yang mensuplai darah ke otak.
2. Pengidap jantung: Penyakit jantung adalah faktor risiko terpenting kedua untuk stroke, dan penyebab utama kematian di antara orang yang selamat dari stroke. Penyakit jantung dan stroke memiliki banyak faktor risiko yang sama.
3. Orang dengan diabetes: Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih besar untuk terkena stroke daripada seseorang tanpa diabetes.
4. Perokok: Kebiasaan merokok hampir meningkatkan dua kali lipat risiko seseorang terkena stroke iskemik.
5. Pil KB (kontrasepsi oral)
6. Punya riwayat TIA (serangan iskemik transien): TIA sering disebut mini-stroke karena TIA punya gejala yang sama dengan stroke, tetapi gejalanya tidak bertahan lama. Jika Anda pernah mengalami satu atau lebih TIA, maka bisa disebut Anda hampir 10 kali lebih mungkin terkena stroke daripada seseorang dengan usia dan jenis kelamin yang sama yang tidak pernah mengalami TIA.
7. Punya sel darah merah banyak: Juumlah sel darah merah yang tinggi, alias orang yang mengalami peningkatan yang signifikan dalam jumlah sel darah merah mengentalkan darah dan membuat pembekuan lebih mungkin terjadi. Akhirnya ini meningkatkan risiko stroke.
8. Tinggi kolesterol: Kadar kolesterol yang tinggi, berkontribusi pada penebalan atau pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis) yang disebabkan karena penumpukan plak (endapan zat lemak, kolesterol, dan kalsium). Menumpuknya plak di bagian dalam dinding arteri inilah yang bisa menurunkan jumlah aliran darah ke otak. Stroke terjadi jika suplai darah ke otak terputus.
9. Jarang dan kurang olahraga
10. Obesitas alias kegemukan
11. Konsumsi berlebihan alkohol: Minum lebih dari dua 2 minuman alkohol per hari meningkatkan tekanan darah.
12. Orang yang mengonsumsi narkoba: Penyalahgunaan obat IV (intravena) membawa risiko tinggi stroke akibat pembekuan darah (emboli serebral). Kokain dan obat-obatan juga dikaitkan erat dengan stroke, serangan jantung, dan banyak masalah kardiovaskular lainnya.
13. Irama jantung tidak normal: Orang yang memiliki detak jantung yang tidak teratur (fibrilasi atrium), adalah faktor risiko jantung yang paling kuat.
14. Kelainan struktur jantung: Katup jantung yang rusak (penyakit jantung katup) jadi penyebab kerusakan jantung jangka panjang (kronis). Seiring berjalannya waktu, kondisi ini bisa meningkatkan risiko stroke.
Editor : Miftahudin