Dia mengaku bahwa dugaan pelecehan itu hanya didapatkan bedasarkan keterangan korban tanpa adanya bukti visual. Meski begitu pihak sekolah tetap memberikan sanksi kepada terduga pelaku.
"Meskipun saya sendiri agak enggak. Kan itu cerita anak ya. Saya sendiri enggak tahu fotonya, apalagi videonya enggak ada. Tapi tetap, karena anak yang bercerita begitu ya. sanksi harus tetap diberikan," ucapnya.
Dijelaskannya, Ooknum guru tersebut menurutnya mengaku bahwa dia merangkul hingga memegang tubuh korban.
"Sebatas pengakuan beliau itu tidak bermaksud melecehkan sedemikian. Karena untuk merangkul, ya mengaku, untuk pegang paha, ya mengaku," ujarnya.
Namun tidak hanya siswi kelas 9 SMP N 13 Kota Bekasi, saat demo berlangsung kemarin ada juga alumni yang merasa menjadi korban pelecehan oleh guru olahraga tersebut.
BY, orang tua dari alumni SMP 13 Kota Bekasi, rela datang ke sekolah untuk mengadu terkait kejadian yang dialami anaknya. Dia menyebut bahwa anaknya menjadi korban pelecehan oknum guru tersebut.
"Ya namanya pelecehan. Kalau pelecehan yang nggak jauh-jauh (raba-raba)," kata BY usia mediasi dengan pihak sekolah, Senin (25/8/2025).
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait