JAKARTA, iNews.id - Kebotakan merupakan masalah rambut yang tidak bisa dihindari dan berpengaruh kepada penampilan seseorang.
Masalah estetika ini bahkan bisa menyebabkan gangguan serius pada kepercayaan diri yang menurun.
Pada banyak kasus di Indonesia, kebotakan menurut Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik The Clinic Beautylosophy Cipete dr Nilam Permatasari, SpBP-RE, disebabkan oleh beberapa masalah.
"Ketika bicara soal kebotakan atau penipisan rambut, ada multifaktor yang menentukan seseorang mengalami masalah tersebut. Ada faktor yang bisa dicegah, tapi ada juga yang sulit untuk dihindari," ujar dr Nilam saat diwawancarai MNC Portal di The Clinic Beautylosophy Cipete, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022).
Secara lebih detail, berikut tiga faktor seseorang bisa mengalami kebotakan rambut.
1. Faktor genetik
Menurut dr Nilam, ini adalah faktor penyebab yang sulit untuk dihindari. Bila Anda terlahir dari orangtua yang punya masalah ini, kemungkinan besar akan mengalaminya juga.
2. Gaya hidup
Siapa sangka, saat Anda mengalami rambut rontok, lalu mencari penanganan ke salon bukan ke dokter atau ahli rambut, malah bisa membuat kebotakan semakin serius.
3. Hormonal
Khususnya pada perempuan, faktor rambut tipis atau kebotakan juga bisa karena hormonal, terutama pada perempuan yang baru melahirkan.
"Secara alamiah, perempuan yang baru melahirkan itu bisa mengalami penipisan rambut. Karena adanya masalah itu, penting bagi si ibu datang ke hair expert untuk mendapat penanganan yang tepat," tuturnya.
Jadi, itu dia tiga penyebab kebotakan atau penipisan rambut yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia. Dokter Nilam menyarankan agar tidak ragu mempercayakan masalah rambut ke ahlinya.
"Bukan hanya kesehatan tubuh secara umum, kulit, bibir, atau gigi saja yang perlu mendapat penanganan khusus dokter, tapi kini rambut juga bisa ditangani oleh dokter dan pilihan itu jauh lebih baik karena penanganan akan dilakukan dengan tepat dan optimal," ujar dr Nilam.
Editor : Miftahudin