KABUPATEN CIREBON, iNews.id -Sempat tertunda karena pandemi Covid - 19, seni pagelaran wayang kulit kembali di gelar oleh Pemerintah Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Pagelaran wayang kulit tersebut sebagai langkah dalam melestarikan kebudayaan tradisional serta memberikan tuntunan dan hiburan masyarakat.
" ini merupakan upaya kita dalam melestarikan seni tradisional sehingga tidak akan kehilangan penggemarnya, kegiatan ini agenda dari rentetan dalam rangka hari jadi Kabupaten Cirebon ke-540 tahun," Ujar Cama Mundu, Kabupaten Cirebon, H. Anwar Sadat pada iNewsCirebon, Sabtu (28/5/2022).
Camat Mundu, H.Anwar Sadat
Menurutnya pagelaran wayang kulit merupakan kebudayaan tradisional yang komunikatif mengandung beberapa unsur diantaranya unsur tontonan dan unsur panutan, kedua unsur tersebut satu dengan lainnya saling berkaitan.
" Awalnya kita Cuma mempunyai niat menonton atau hiburan namun dalam cerita atau lakon mengandung unsur nasehat, petuah dan sejarah yang patut kita hayati dan kita jabarkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan pada akhir dari cerita atau lakon kalau kita simak bisa dijadikan panutan, ini akan tersirat pada akhir penayangan lakon dan diharapkan kesenian ini dapat kita lestarikan sebagai hasil karya para seniman yang merupakan budayawan yang tidak ternilai harganya," kata Anwar Sadat.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Cirebon ke 540 tahun 2022, mengangkat tema Pari Kesit putra Abimanyu dan utami dalam cerita legenda Mahabarata, di bawakan dalang kenamaan Maurana Baudi Putra, mampu menghipnotis penonton hingga larut dalam ceritanya.
Sementara itu Kuwu Desa Pamengkang, Mustofa pihaknya sengaja menggelar pertunjukan seni wayang kulit tersebut selain dalam memperingati HUT Kabupaten Cirebon, juga sebagai obat kangen karena selama ini pegelaran wayang kulit tertunda karena pandemi Covid 19.
" Alhamdulillah bisa menyelenggarakan kembali pertunjukan wayang kulit, semoga bisa bermanfaat sebagai sarana hiburan yang positif untuk warga sekitar," katanya.
Editor : Miftahudin