Kabupaten Cirebon Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Seperti Yogyakarta

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id -Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi optimistis Kabupaten Cirebon memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kota wisata ternama layaknya Yogyakarta.

Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, menyebut bahwa Cirebon memiliki berbagai keunggulan, mulai dari kekayaan budaya, kuliner khas, hingga warisan sejarah yang melimpah.

Baca Juga

Warga Jabar Bebas Tunggakan Pajak Kendaraan, Ini Syarat dan Ketentuannya

“Saya percaya Cirebon akan menjadi Yogyakartanya Jawa Barat,” ucap KDM saat menghadiri Rapat Paripurna dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-543 Kabupaten Cirebon di Gedung DPRD, Senin (21/4) 

Salah satu aset unggulan yang disorot KDM adalah batik megamendung, yang telah dikenal luas di dalam dan luar negeri. Ia menekankan pentingnya menjaga batik tersebut sebagai identitas budaya Jawa Barat.

“Pemkab Cirebon harus terus berinovasi dalam menciptakan busana bernuansa lokal. Batik megamendung harus tetap menjadi simbol khas Jawa Barat,” tegasnya.

Baca Juga

Safari Cinta, Hadirkan Wayang Janda Satukan Warna Budaya Jawa dan Sunda.

Dalam upaya menjadikan Cirebon sebagai tujuan wisata unggulan, KDM berkomitmen mendukung penataan kawasan Batik Trusmi agar lebih tertata dan menarik.

Ia juga merencanakan perbaikan trotoar untuk kenyamanan pejalan kaki, serta penataan moda transportasi tradisional seperti becak dan delman agar tampil lebih estetik dan terorganisir.

“Kita akan benahi trotoar bersama agar tampak rapi. Jalur menuju Batik Trusmi harus segera ditata ulang. Pasar tradisional sekitar juga perlu direnovasi. Becak akan dipercantik dengan lukisan-lukisan agar menarik wisatawan,” paparnya.

Baca Juga

Digugat Cerai Istri, Dedi Mulyadi Dipelukan Janda 3 Anak

Di akhir pidatonya, KDM mengajak kepala daerah setempat untuk bersinergi dengan pemerintah provinsi demi kemajuan Cirebon. “Bupati dan wakil bupati harus bergandengan tangan dengan Pemprov agar Cirebon bisa lebih berkembang,” pungkasnya.

Editor : Miftahudin