JAKARTA, iNews.id - Beberapa fakta tentang bom fosfor menarik untuk diketahui terkait perang Rusia dan Ukraina.
Bom ini diduga digunakan militer Rusia dalam operasi militer khusus di Ukraina, seperti saat menyerang Donbass.
Bom fosfor bisa ditargetkan ke persembunyian pasukan musuh sehingga memaksa mereka keluar. Efek yang dirasakan dari bom ini mematikan, atau setidaknya melumpuhkan.
Selain Rusia, beberapa negara juga pernah menggunakannya, seperti Israel dan Irak, dalam perang. Berikut beberapa fakta tentang bom fosfor:
1. Bahan Kimia
Fosfor putih merupakan zat kimia berbahaya yang memiliki bermacam efek mematikan serta dapat memperluas dampak kerusakan apabila digunakan sebagai bom. Fosfor putih juga digunakan dalam racun tikus.
Zat kimia ini sangat berbahaya lantaran bisa mengendap di tanah, pakaian, hingga kulit manusia. Bom fosfor dikenal juga dengan sebutan Willie Pete ketika Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Dia memiliki ciri khas mennimbulkan ledakan keras serta gumpalan asap putih.
2. Hukum Internasional
Menurut hukum internasional, penggunaan bom fosfor di area terbuka masih diizinkan namun menjatuhkannya di area berpenduduk sipil dilarang. Ini karena bom fosfor berdampak sangat mematikan bagi manusia.
Salah satu alasannya, bom mempunyai sifat mudah terbakar apabila berada di udara terbuka. Hal ini bisa mengakibatkan luka bakar apabila terkena kulit. Selain itu, zat kimia yang dikandungnya menyebabkan cedera ketika bersentuhan dengan kulit, selain bisa terhirup dan tertelan.
3. Efek Bom Fosfor
Fakta tentang bom fosfor berikutnya, orang yang terkena akan merasakan sensasi terbakar serta menghirup uap racun. Sekalipun selamat, kesempatan untuk hidup tipis. Hal ini karena partikel yang terhirup baru akan berhenti terbakar apabila oksigen di dalamnya habis.
4. Dipakai Israel dalam Perang Gaza
Diketahui, bebarapa negara pernah menggunakan bom fosfor, seperti Israel dan Irak. Israel menggunakan bom fosfor putih saat perang 1948. Selain itu pasukan Zionis setidaknya tiga kali menembakkan bom fosfor putih ke wilayah Jalur Gaza dalam perang pada Januari 2009.
Irak juga diketahui menggunakan bom fosfor putih berdasarkan rekaman video di Mosul pada Juni 2017. Tayangan menunjukkan pemakaian proyektil yang ditembakkan dari darat.
Rusia juag dituduh menggunakan bom ini dalam serangan ke Luhansk, sebagaimana disampaikan Kepala Administrasi Negara Bagian Lugansk, Serhiy Haidai.
Editor : Miftahudin