Cantika yang sempat menolak, namun karena kondisi keuangan keluarganya tidak berkecukupan dan dia anak pertama yang diharapkan keluarganya setelah lulus sekolah bisa membantu keuangan keluarga.
Setelah dipikirkan secara matang, dia menerima rayuan sang kawan untuk bekerja sebagai terapis.
Ketika baru masuk ada sistem screening dan dia juga harus menuruti kemauan bos-bosnya.
“Saat screening aku disuruh bugil dan dilihat tubuh aku. Apakah mulus atau ada luka nanti akan ditentukan gradenya,” katanya.
Setelah screening, Cantika yang ketika itu baru berusia 20 tahun ternyata lolos dan mulai ikut pelatihan memijat yang dilakukan para ahlinya. Selama 3 bulan dirinya dilatih untuk memijat tamu pria yang berkunjung ke tempatnya bekerja yang berada di Jakarta Selatan.
Editor : Miftahudin