Keputusannya berhenti bekerja dan meneruskan berjualan es coklat mengundang protes dari orang tuanya karena menyayangkan telah disekolahkan tinggi-tinggi.
"Mau buka usaha orang tua menyayangkan kenapa sih kamu sudah disekolahkan tinggi-tinggi kok malah jualan, istilahnya kalau orang Jawa bilang ngopeni duit receh," cerita Vita.
Namun, ia bersikukuh untuk tetap berjualan hingga kegigihannya membuahkan hasil dan membuktikan kepada orang tuanya, Vita mampu membeli rumah seharga Rp750 juta secara tunai setelah 7 bulan berjualan.
Kini Es Coklat Panjang Umur Semarang telah memiliki 130 kemitraan yang tersebar di seluruh Indonesia antara lain Bandung, Kendal, Kebumen, Pekalongan, Cilegon, Madiun, Palembang, Batam dan masih banyak tempat lainnya.
Es Coklat Panjang Umur Semarang semakin diterima dan disukai masyarakat secara luas dan mampu meraih omzet hingga Rp7 juta per cabang dalam sehari.
"Alhamdullilah sekarang omzetnya minimal Rp2,5 juta, kalau ramai bisa mencapai Rp6-7 juta per hari untuk satu cabangnya," jelasnya.
Editor : Miftahudin