JAKARTA, iNewsCirebon.id - Ada kisah inspiratif dari seorang kontraktor bernama Haji Suharto. Pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah. Kehidupan Suharto saat ini sangat berbeda dengan kehidupan sekitar tiga puluh tahun yang lalu.
Cerita diawali saat Suharto bekerja sebagai tukang sapu di sebuah pasar tradisional di sekitar Purwokerto. Pemasukan yang tak mencukupi kehidupan sehari-hari membuat Suharto berpikir keras mencari jalan keluar.
Suharto menceritakan tiba-tiba ada yang duduk di sampingnya seorang berjubah putih dan bermuka bersih. Sambil berkata pada Suharto "Shalatlah dua rakaat untuk setiap hajatmu," dan doa-doa lainnya.
Suharto pun langsung mengamalkan bersama istrinya atas apa yang disarankan orang yang bertemu dengannya tadi siang.
Meski telah ia jalankan, selama seminggu Suharto tidak mengalami perubahan.
Pantang menyerah, Suharto tetap melaksanakan sholat hajat meski ekonomi belum berubah, sehabis melaksanakan sholat hajat Suharto selalu merasa tenang.
Hingg tiba suatu masa, Suharto mendapat ajakan bekerja dari seseorang. Orang itu adalah seorang kontraktor. Tanpa banyak pertimbangan, ajakan kerja langsung Suharto terima.
Ketekunan dan giatnya Suharto dalam bekerja membuat sang kontraktor terkesan dan menyukainya. Suatu hari ketika jam istirahat, si kontraktor dan Suharto terlibat sebuah obrolan.
Dalam obrolan itu, sang kontraktor bermaksud menawarkan kerja sama untuk mengembangkan sayap usaha kontraktornya. Dan memilih Suharto sebagai pengelolanya.
Sontak, Suharto bahagia karena ini awal dari kesuksesan Suharto dan ia tentu langsung mengucapkan terima kasih kepada bosnya itu.
Kehidupannya kini berubah drastis, Suharto memiliki rumahnya besar lebih dari satu serta mobilnya juga tidak hanya satu. Saat ini, Suharto melebarkan usahanya di bidang distributor barang-barang kelontong.
Editor : Windi Trikusumawati