get app
inews
Aa Text
Read Next : Diduga Cabuli Istri Pasien, Dokter Ini Diperiksa Majelis Kehormatan IDI Palembang

Lansia Ini Masukkan Tali Skipping 2 Meter Kedalam Penisnya, Bikin Tim Dokter Bingung

Rabu, 16 November 2022 | 07:08 WIB
header img
Pria Lansia Jepang memasukan tali skipping ke dalam penisnya hingga membuat kandung kemihnya penuh dengan tali. Foto : iNews.id/Creative Commons

TOKYO, iNewsCirebon.id - Ada-ada saja tingkah pria lansia satu ini, ia memasukkan tali skipping ke dalam penisnya. Dan akhirnya tali tersebut terperangkap di kandung kemih dan menyebabkan kesakitan yang luar biasa. 

Peristiwa itu terjadi di Jepang, keanehan itu dilakukan oleh seorang pria 79 tahun. Dia harus menjalani operasi untuk mengeluarkan tali yang ada di kandung kemihnya. 

Akibat tingkah anehnya itu, ia merasakan sakit dan panas di kandung kemih saat ia buang air kecil. Akhirnya ia memutuskan untuk berobat ke Dokkyo Medical University.

Dokter di RS itu kemudian melakukan prosedur scan termasuk USG pada kandung kemih pria itu. Hasilnya membuat dokter bingung. 

Tim dokter kemudian melakukan rontgen. Dari rontgen itu diketahui jika ada benda asing melingkar seperti kawat di dalam kandung kemih.

Sebelum dilakukan operasi, dilakukan pemeriksaan USG 3D untuk memastikan bagian dalam kandung kemih pria itu sehingga membantu petugas medis memetakan prosedurnya.

Dokter bedah harus membuat lubang di kandung kemihnya untuk mengeluar tali tersebut.

Usai dikeluarkan dari kandung kemih, panjang tali itu sungguh mencengangkan. Tali itu memiliki panjang 90 inchi atau sekitar 2,2 meter dan relatif tipis. Tim dokter mengaku bingung dan baru kali ini menemui kasus yang sangat ekstrem.

Lansia itu akhirnya mengaku telah mendorong tali skipping tanpa gagang itu ke dalam penis penis. Namun dia membisu saat ditanya alasan melakukan hal ekstrem tersebut. 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut