PENDUKUNG Timnas Indonesia kecewa dengan adanya dugaan main mata di pertandingan Piala AFF U-19 2022. Kekecewaan itu mendorong para pendukung meminta Timnas Indonesia bergabung ke Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF). Lantas, diprediksi ada tiga negara yang murka jika Indonesia pindah ke EAFF.
Proses perpindahan federasi tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi bakal ada penolakan dari negara-negara ASEAN lainnya.
Berikut 3 negara yang berpotensi tolak kepindahan Timnas Indonesia dari AFF ke EAFF:
1. Kamboja
Kamboja bisa dibilang negara yang paling menolak kepergian Indonesia dari AFF. Sekadar diketahui, Ketua Umum AFF saat ini adalah Khiev Sameth, seorang tentara berpangkat mayor jenderal asal Kamboja.
Jika Indonesia angkat kaki, sejumlah kerugian diterima AFF. Mulai dari eksposure yang menurun, potensi kaburnya sponsor hingga merosotnya gaung turnamen regional di AFF, Piala AFF.
2. Malaysia
Malaysia berstatus sebagai rival utama Indonesia di Asia Tenggara. Bahkan duel Timnas Indonesia vs Malaysia masuk kategori El Clasico-nya Asia Tenggara.
Terlebih, Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) memiliki hubungan yang baik dengan PSSI. Terbaru, FAM membantu meminta izin kepada Sabah FC untuk melepas Saddil Ramdani ke Timnas Indonesia U-23 yang mentas di SEA Games 2021.
3. Thailand
Thailand mungkin berteriak paling kencang perihal potensi kepindahan Indonesia ke AEAFF.
Sebab, Timnas Indonesia merupakan lawan yang paling sering dikalahkan Thailand di final Piala AFF, sehingga mereka tak rela jika sang sasaran empuk meninggalkan Asia Tenggara.
Dari enam gelar Piala AFF yang disabet Thailand, empat di antaranya diraih setelah mengalahkan Timnas Indonesia di partai puncak. Terbaru, Thailand menang agregat 6-2 atas Timnas Indonesia di final Piala AFF 2020.
Karena itu, menarik menanti apa respons yang bakal ditunjukkan PSSI selanjutnya. Beranikah PSSI membawa Timnas Indonesia meninggalkan AFF dan bersaing di EAFF?
Editor : Miftahudin