Logo Network
Network

Kagama Cirebon Usulkan Proposal Perdamaian Terkait Polemik Ijazah Jokowi

Riant Subekti
.
Senin, 14 April 2025 | 13:28 WIB

CIREBON, iNewsCirebon.id – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Cabang Cirebon menyampaikan sikap resmi mereka terkait polemik ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (14/4/2025) di Sekretariat Kagama Cirebon, mereka mengusulkan sebuah "Proposal Perdamaian Abadi" sebagai solusi damai bagi semua pihak yang terlibat.

 

Ketua Kagama Cirebon, Heru Subagia, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya organisasi untuk mengambil peran aktif dan konstruktif dalam menyikapi isu yang melibatkan almamater mereka, Universitas Gadjah Mada (UGM).

 

"Kagama Cirebon akan turut hadir dalam agenda Silaturahmi dan Halal Bihalal yang digelar di Rektorat UGM pada 15 April 2025. Kami membawa misi perdamaian dengan mengusulkan Proposal Perdamaian Abadi yang bertujuan menghadirkan solusi final, sejuk, dan menjadi rujukan dalam penyelesaian polemik ini," ujar Heru.

 

Proposal tersebut diharapkan mampu menciptakan ruang dialog serta menjadi landasan keputusan akhir yang adil dan menyatukan, baik bagi UGM maupun para alumninya yang kini tengah berada dalam posisi berbeda terkait polemik tersebut.

 

Konferensi pers ini juga menjadi ajang klarifikasi bahwa Kagama Cirebon berdiri untuk menjaga marwah UGM dan memperkuat solidaritas antarsesama alumni, tanpa memperuncing perdebatan yang sudah berjalan cukup lama di publik.

 

Acara yang berlangsung di Sekretariat Kagama Cirebon, Jl. Brigjen Darsono By Pass (depan Hotel Aston Cirebon), ini turut dihadiri sejumlah media lokal dan nasional.

 

"Kami mengundang semua pihak untuk bersama-sama menyambut jalan damai ini dengan semangat kekeluargaan dan tanggung jawab moral sebagai bagian dari keluarga besar UGM," tutup Heru.

 

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.