KABUPATEN CIREBON, iNews.id – Meski kelangkaan gas elpiji 3 kg terjadi di beberapa daerah, kondisi di Kabupaten Cirebon terpantau masih stabil. Hingga Selasa (4/2/2025), tidak ditemukan antrean panjang di agen maupun pangkalan resmi pasca-diterapkannya aturan baru pemerintah yang melarang penjualan gas melon secara eceran.
Salah satu agen resmi, PT. Roro Family Group di Jalan Raya Kigede Mayung, Kecamatan Plered, memastikan bahwa stok gas elpiji 3 kg masih tersedia. Agen ini menerima kuota Loading Opname (LO) sebanyak 4 LO per hari untuk memenuhi kebutuhan 67 pangkalan di 14 kecamatan di Kabupaten Cirebon.
“Hingga saat ini, dengan adanya kebijakan baru dari pemerintah terkait penjualan gas 3 kg, belum ada dampak signifikan terhadap pembelian maupun antrean di pangkalan. Stok masih aman dan tersedia,” ujar Bungsu, karyawan PT. Roro Family Group, Selasa (4/2/2025).
Untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran, pihaknya rutin melakukan pemantauan ke sejumlah pangkalan gas di wilayahnya.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh pangkalan agar mengutamakan penjualan bagi masyarakat di lingkungan sekitar terlebih dahulu," jelas Bungsu.
Meski demikian, PT. Roro Family Group mengakui adanya pengurangan stok LO pada periode Desember hingga Januari lalu.
"Pengurangan stok LO memang berdampak pada permintaan pangkalan, tetapi secara keseluruhan masih terkendali. Tidak ada lonjakan permintaan yang menyebabkan kepanikan," tambahnya.
Dengan kebijakan baru ini, pemerintah berharap distribusi gas subsidi lebih tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak. Masyarakat diimbau untuk membeli gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi guna menghindari kelangkaan serta harga yang tidak sesuai ketentuan.
Editor : Miftahudin