KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id – Dua unit mobil minibus hanyut terbawa arus deras banjir di aliran Sungai Cipager, Jumat (17/1/2025) malam, menciptakan momen dramatis yang membuat warga histeris. Mobil-mobil tersebut akhirnya ditemukan tersangkut di Sungai Tambak, Desa Palir, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi awal hanyut.
Kedua mobil mengalami kerusakan parah. Sebuah Avanza berwarna silver tersangkut di antara bebatuan sungai, sementara minibus abu-abu lainnya ditemukan dalam kondisi terbalik dengan roda menghadap ke atas.
Saksi mata merekam detik-detik banjir menyeret mobil-mobil tersebut. Dalam video berdurasi 24 detik yang tersebar di media sosial, terdengar teriakan warga yang panik menyaksikan lampu darurat mobil masih menyala saat terbawa arus.
“Allahuakbar, MasyaAllah, itu mobil hanyut!” ujar seorang warga dengan nada histeris dalam video.
Banjir Datang Mendadak
Husro (44), pemilik mobil Avanza yang hanyut, mengungkapkan bahwa banjir datang secara tiba-tiba menyerupai banjir bandang.
“Tidak ada hujan deras di sekitar rumah, tiba-tiba air besar menghantam garasi saya hingga jebol dan menghanyutkan mobil,” ujarnya.Sabtu (18/1/2025).
Husro menjelaskan, saat kejadian sekitar pukul 20.00 WIB, mobil berada di garasi rumahnya di Perumahan Graha Permai, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber. Ia memperkirakan jarak antara titik awal hingga lokasi mobil ditemukan mencapai 3 kilometer.
Husro menyebut arus banjir kali ini sangat deras, berbeda dari banjir-banjir sebelumnya. Selain mobil, dua sepeda motor miliknya juga terdampak banjir, dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
“Mobil ini kemungkinan akan saya jual saja karena biayanya terlalu besar kalau diperbaiki,” kata Husro.
Banjir Rendam Ribuan Rumah
Banjir melanda Kota dan Kabupaten Cirebon akibat hujan deras berintensitas tinggi di wilayah Kabupaten Kuningan,Jawa Barat yang memicu meluapnya Sungai Cipager dan Sungai Suba. Ribuan rumah di lima desa di Kecamatan Tengah Tani dan beberapa wilayah Kecamatan Sumber, termasuk Kelurahan Watubelah, terendam.
“Setidaknya ada lima desa yang terkena dampak: Astapada, Batembat, Panembahan, Dawuan, dan Desa Tengahtani. Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter,” kata Bandi, salah satu warga terdampak.
Hingga Sabtu (18/1/2025) dini hari, kedua mobil yang terdampar di Sungai Tambak belum dievakuasi. Puluhan warga terus memadati lokasi untuk menyaksikan langsung insiden tersebut.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait