Salah satu penyebabnya, ujar Imron, yaitu posisi tanah yang digunakan sebagai bangunan, tertabrak arus sungai secara terus menerus. Hal tersebut membuat sejumlah rumah mengalami kerusakan.
"Karena posisinya pentokan sungai dan terkena arus sungai," ujar Imron.
Ia menilai, faktor terjadinya pergerakan tanah ini juga, salah satunya disebabkan sungai mengalami pendangkalan.
Sehingga, pihaknya dalam waktu dekat ini akan ke Jakarta untuk menemui Kementrian PU. Karena menurut Imron, masalah pendangkalan sungai, bukan hanya terjadi di Ciwaringin saja.
"Pendangkalan sungai juga, terjadi di Waled, Ciledug, Plered dan lainnya," kata Imron.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait