Logo Network
Network

7 Kontroversi Ade Armando, Sebut Allah Bukan Orang Arab hingga Sholat 5 Waktu Tidak Ada di Alquran

Tim Liputan
.
Selasa, 12 April 2022 | 18:21 WIB
7 Kontroversi Ade Armando, Sebut Allah Bukan Orang Arab hingga  Sholat 5 Waktu Tidak Ada di Alquran
Ade Armando (Foto: dok Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Ade Armando merupakan Dosen FISIP Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial (medsos) yang babak belur usai dikeroyok massa aksi 11 April di depan gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, pada Senin 11 April 2022.

Ketua Pergerakan Indonesia Untuk Semua (PIS) itu pun dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan, karena mengalami luka yang cukup parah di bagian kepalanya

Sebelum pengeroyokan tersebut, Ade Armando mengaku hanya memantau saja dan tak ikut dalam aksi.

"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," ujar Ade kepada wartawan.

Dia menyebutkan, penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak etis bila itu direalisasikan. Apalagi dia, pemerintah, KPU, dan DPR telah bersepakat bahwa pemungutan suara jatuh pada 14 Februari 2024.

Dirinya pun berharap agar aksi 11 April yang digelar tidak berujung pada kericuhan. Tak hanya itu, Ade juga meminta Mahasiswa tak bersikap anarkis.

Dalam kesempatan itu, Ade pun juga tampak diteriaki oleh beberapa massa dengan istilah "buzzer" karena kehadirannya pada aksi tersebut. "Munafik, pengkhianat, sadar kami sadar," ujar salah satu massa.

Berikut sejumlah kontroversi yang pernah dibuat Ade Armando di media sosialnya:

1. Allah Bukan Orang Arab

Pada 25 Januari 2017, Ade Armando menuliskan kalimat di Facebooknya bahwa 'Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayatnya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues'.

Unggahan ini lalu dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Penyidik menetapkan Ade sebagai tersangka dugaan pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Namun, kasus ini juga belom ada tindak lanjut lagi.

2. Unggah meme 'Joker' Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Ade mengaku mendapatkan meme tersebur di grup WhatsApp. Karena dinilai pas untuk mengkritik Anies, maka ia mengunggahnya di akun Facebooknya pada November 2019. Atas perbuatan itu, Ade Armando dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Namun hingga kini belum ada lagi lanjutan kasus tersebut.

Follow Berita iNews Cirebon di Google News

Halaman : 1 2 3
Bagikan Artikel Ini