get app
inews
Aa Text
Read Next : BPIP Gencarkan Penanaman Nilai Pancasila ke Gen Z di Cirebon, Lawan Tantangan Era Digital

Tanamkan Nilai Pancasila, BPIP Ajak Pelajar Cirebon Pungut Sampah hingga Main Congklak

Kamis, 24 Juli 2025 | 12:51 WIB
header img
Sejumlah pelajar nampak membersihkan sampah disekitaran alun alun kejaksaan Cirebon. Foto : Riant Subekti

CIREBON, iNewsCirebon.id - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggandeng generasi muda di Kota Cirebon, Jawa Barat, untuk menghidupkan nilai-nilai Pancasila lewat aksi nyata di lingkungan mereka. Bukan lewat hafalan, tapi melalui gerakan pungut sampah, permainan tradisional, hingga kampanye anti-bullying yang melibatkan ribuan pelajar.

“Cirebon kami pilih karena karakter masyarakatnya yang multikultural dan heterogen, sangat cocok untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara langsung,” ujar Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto saat kegiatan di Cirebon, Kamis (24/7/2025).

Tonny menegaskan, pendekatan BPIP kini lebih berfokus pada praktik keteladanan di lapangan. Pancasila, menurutnya, bukan sekadar ideologi yang dihafal, melainkan harus dirasakan dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kegiatan bertajuk “Pancasila dalam Tindakan”, pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA diajak menanamkan nilai gotong royong, cinta lingkungan, solidaritas, dan toleransi melalui aksi-aksi konkret.

Siswa SMP, misalnya, diajak mendalami pentingnya sikap anti-bullying dan anti-kekerasan sebagai perwujudan nilai persatuan dan kemanusiaan. Sementara di tingkat SMA, para pelajar dikenalkan pada bahaya radikalisme dan pentingnya menjaga keutuhan bangsa.

Tak hanya itu, suasana kegiatan juga dimeriahkan dengan berbagai permainan tradisional seperti Enggrang, Congklak, Bakyak, hingga teknik eco printing dari bahan alam. Semua itu menjadi sarana membangkitkan kembali kecintaan terhadap budaya lokal.

“Permainan ini penting, karena dari situlah anak-anak belajar kerja sama, sportivitas, dan mengenal akar budaya mereka. Jangan sampai generasi muda kita terputus dari sejarah bangsanya sendiri,” kata Tonny.

Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menyambut positif program ini. Ia menilai pendekatan yang digunakan BPIP sangat relevan dengan dunia anak-anak dan remaja.

“Ini bukan sekadar teori, tapi langsung menyentuh realitas hidup mereka. Harapannya, para pelajar ini bisa menjadi agen perubahan, menularkan semangat Pancasila ke lingkungan sebayanya,” ujarnya.

Selama tiga hari pelaksanaan, BPIP mencatat lebih dari 1.500 pelajar di Kota Cirebon ambil bagian dalam rangkaian kegiatan. Program serupa direncanakan akan terus berlanjut di berbagai kota lainnya di Indonesia.

 

 

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut