WASHINGTON, iNews.id - Dalam beberapa hari terakhir, Matahari setidaknya 17 kali letusan dari satu bintik di matahari telah meledak ke luar angkasa, termasuk beberapa partikel bermuatan yang dapat membuat pancaran cahaya berwarna-warni (aurora) di langit sekitar Bumi.
Letusan matahari tersebut berasal dari bintik matahari yang aktif, disebut AR2975, sejak Senin 28 Maret 2022. Letusan itu telah mengeluarkan flare dan mengirimkan beberapa badai moderat di Bumi.
Mungkin juga akan melihat beberapa aurora dalam beberapa hari mendatang. Bintik matahari adalah letusan pada matahari yang terjadi ketika garis magnet berputar dan tiba-tiba sejajar kembali di dekat permukaan yang terlihat.
Terkadang, ledakan ini dikaitkan dengan coronal mass ejections (CMEs), atau aliran partikel bermuatan yang melesat ke luar angkasa. Solar Dynamics Observatory milik NASA menangkap pemandangan menakjubkan dari letusan matahari, seperti halnya Solar and Heliospheric Observatory.
"Letusan telah melemparkan setidaknya dua, mungkin tiga, CME ke Bumi," tulis SpaceWeather.com dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (30/3/2022).
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta