Kisah Heather Mack, Pembunuh Kejam yang Tega Bunuh Ibu Kandung di Bali, Mayat Korban Dalam Koper

Koper itu, berisi mayat perempuan yang sudah terkulai dan dibungkus dengan sprei hotel.
“Mayatnya utuh, tapi kopernya besar. Itu bisa masuk kemungkinan karena mayatnya layu, jadi bisa ditekuk. Kalau kaku sulit,” ujar Kapolresta Denpasar yang menjabat saat itu, Kombes Pol. Djoko Hari Utomo.
Satu hari setelah jenazah Sheila von Wiese-Mack, 62 tahun, ditemukan di dalam koper di bagasi sebuah taksi, Heather Mack dan Tommy Schaefer, keduanya warga Chicago, ditangkap di sebuah hotel di kawasan Kuta, yang berjarak 10 kilometer dari lokasi penemuan mayat.
Polisi mengatakan, hanya tubuh manusia yang sudah meninggal dunia lalu ditekuk secara paksa yang bisa masuk ke dalamnya.
Jenazah Wiese-Mack kemudian diautopsi di rumah sakit Denpasar. Hasil otopsi menemukan ia mati lemas setelah hidungnya patah akibat pukulan benda tumpul.
Tulang-tulang lain patah di kepala dan wajahnya, dan luka-luka di tangannya mengindikasikan ia berusaha membela diri, menurut pihak berwajib di Bali.
Sebelum ditemukan tewas, Sheila von Wiese-Mack dan putrinya Heather Mack tiba di hotel St. Regis pada akhir pekan (hari Minggu), sementara Schaefer tiba pada Senin.
Cuplikan kamera CCTV di hotel menunjukkan korban bertengkar dengan Schaefer di lobi pada hari yang sama.
Editor : Miftahudin