Kholid Mawardi Nahkodai IJTI Cirebon Raya, Siap Bangun Solidaritas Jurnalis Televisi

KOTA CIREBON, iNews.id – Sosok Kholid Mawardi kini resmi menakhodai Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cirebon Raya periode 2025–2028. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Koordinator Daerah (Muskorda) ke-3 yang berlangsung hangat dan penuh keakraban di salah satu hotel , Kabupaten Cirebon, Jumat (23/5/2025).
Kholid, jurnalis yang telah lama dikenal aktif dalam berbagai aktivitas jurnalistik di Cirebon Raya, dipercaya memimpin organisasi ini oleh sekitar 20 anggota yang hadir. Terpilihnya Kholid bukan hanya simbol regenerasi kepemimpinan, tetapi juga bentuk kepercayaan tinggi terhadap komitmennya dalam memperkuat peran jurnalis televisi di wilayah III Cirebon.
"Alhamdulillah, Muskorda berjalan lancar dan kondusif. Ini bukan sekadar pemilihan ketua, tapi juga momentum penting untuk mempererat kekompakan dan membangun jaringan jurnalis yang lebih solid," ujar Kholid usai terpilih.
Dalam arahannya, Kholid menyampaikan tekad untuk membawa IJTI Cirebon Raya menjadi organisasi yang adaptif terhadap tantangan zaman. Ia menekankan pentingnya menjaga profesionalisme, membangun ekosistem jurnalistik yang sehat, dan tetap menjunjung tinggi etika dalam setiap kerja jurnalistik.
"Ke depan, kita ingin IJTI menjadi rumah bersama, tempat tumbuhnya semangat kolaborasi, advokasi, dan penguatan kapasitas jurnalis di era digital," tandasnya.
Muskorda kali ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, mulai dari pejabat daerah hingga perwakilan media cetak, elektronik, dan online dari Cirebon, Kuningan, hingga Indramayu. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa IJTI memiliki posisi strategis dalam menjembatani sinergi antara media dan pemangku kebijakan di daerah.
Sementara itu, perwakilan jurnalis dari Kota Cirebon, Muslimin, berharap di bawah kepemimpinan Kholid, IJTI mampu menghadirkan terobosan baru.
"Kami menaruh harapan besar pada kepengurusan ini agar bisa memperluas jejaring antarjurnalis serta menjadi wadah advokasi yang kuat bagi kami di lapangan," ujarnya.
Editor : Miftahudin