2.Muncul Sejak Abad ke 10
Tari Topeng Cirebon muncul sejak abad 10 hingga 16 Masehi. Pada masa Kerajaan Jenggalan yang dipimpin oleh Prabu Amiluhur atau Prabu Panji Dewa, tarian ini masuk ke Cirebon lewat seniman jalanan.
Dari sinilah muncul perpaduan budaya hingga akhirnya melahirkan Tari Topeng khas Cirebon.
3.Awalnya Digunakan Sebagai Media Dakwah
Pada awal kemunculannya tari topeng digunakan oleh para walisongo sebagai sarana dakwah. Kesenian ini digunakan oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga untuk menyebarkan agama Islam.
Selain itu, kesenian ini juga kerap ditampilkan sebagai bentuk hiburan di lingkungan keraton.
4.Terdapat Banyak Unsur Keislaman di dalamnya
Fakta menarik tari Topeng Cirebon lainnya yaitu simbol yang muncul seperti gerakan simbolik saat seseorang memberikan sedekah. Misal penggambaran hawa nafsu manusia yang kerap ditemukan dalam Al-Quran lewat tarian topeng Kelana.
Seiring berkembangnya zaman, bentuk pementasan tarian topeng ada yang berubah. Namun, tarian topeng Cirebon tetap dianggap sebagai tarian yang sakral.
Biasanya, sebelum mementaskan tarian ini, para pelakunya harus melakukan puasa atau semedi terlebih dulu serta ritual lainnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta