Pasalnya, sosok yang memang dilahirkan di tengah keluarga besar Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu mengaku tahu persis bagaimana dunia pesantren sekuat tenaga menghadapi tantangan yang tidak sederhana, terlebih dalam hal tata kelola ekonomi.
"Kondisi seperti ini harus mendapat perhatian serius. Saya selaku Menag merasa berkewajiban untuk mengangkat, kalau bukan harkat martabat ekonomi pesantren, minimal meringankan bebannya, "katanya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur menerangkan bahwa Bimtek Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren akan digelar dalam lima gelombang.
"Kegiatan ini menjadi momentum yang tepat untuk menjalin sinergitas dari sisi ekonomi dan meningkatkan kapasitas bisnis dan mindset entrepreneurship di pesantren, "katanya..
Dia juga memastikan bahwa bantuan ini akan disalurkan oleh Kemenag ke seluruh pesantren yang ada di Indonesia tanpa adanya potongan sedikit pun.
"Jadi jika ada orang yang merasa menjadi perantara dan berjasa atas pesantren yang diundang malam hari ini, kemudian meminta imbalan maka langsung tolak ba'in, artinya jangan diladeni, "tegasnya.
Editor : Miftahudin