Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut dibawah koordinasi Komando Sektor Ibu Kota Negara (Kosek IKN) Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).
"Karena Yon Arhanud 14/PWY memiliki radar dan rudal, maka, kami dilibatkan," jelasnya.
Untuk diketahui, jalannya Latihan Cakra berlangsung tegang, dimana dalam simulasinya, Yon Arhanud 14/PWY sebagai objek vital dan nemiliki peran stratefis bidang keamanan Negara menjadi sasaran dan akan dihancurkan musuh.
Dalam aksinya, tampak deru mesin dua pesawat F-16 dari skuadron 3 Iswahyudi Malang diterbangkan langsung dari Jogjakarta dan melakukan manuver diatas Kota Cirebon.
"Jadi dalam skenarionya, dua pesawat tersebut keberadaannya terdeteksi oleh radar milik Yon Arhanud 14/PWY," ujarnya.
Kemudian, Radar mengirimkan data ke rudal dan dapat mendeteksi ketinggian serta nama juga jenis pesawat.
"Kemudian rudal yang merupakan alutsista Yon Arhanud 14/PWY setalah mendapat data tersebut akan melaksanakan penembakan" jelasnya.
Dalam simulasi tersebut, radar Yonarhanud 14/PWY dapat melihat sasaran sampai dengan jarak ratusan kilometer.
"Setalah masuk jangkauan tembak rudal, maka rudal dapat eksekusi dengan menembak sasaran," tandasnya.
Dijelaskan Mayor Arh Yanuar, radar Yonarhanud 14 tersebut memiliki kelebihan dapat mendeteksi sasaran hingga ratusan kilometer dan menangkap banyak pesawat sekaligus.
Dengan kegiatan tersebut, Mayor Arh Yanuar berharap, Yon Arhanud 14/PWY dapat mengantisipasi dari segala ancaman musuh yang mengancam kedaulatan kesatuan Negara Republik Indonesia.
Editor : Miftahudin