Keraton Kasepuhan Miliki 4 Sultan, Ini Kata MKAN
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2021/12/28/be8dc_mkan.jpeg)
Bunda Yani, sapaan akrab dari Dra Hj Raden Ayu Yani Wage Sulistyowati Keoswodidjoyo, pun mengatakan, dengan banyaknya Sultan justu yang dikhawatirkan adalah menurunnya nilai Keraton sebagai penjaga adat dan tradisi yang ada dan sudah dipertahankan sejak zaman dulu hingga sekarang ini.
"Keraton Kasepuhan ini harus di jaga dan tetap lestari, jika banyak yang mengaku lebih berhak ayo sama-sama duduk bersama untuk menjaga marwah Kasultanan nya bukan berarti menunjukkan egois masing-masing," katanya.
Bunda Yani juga meminta kepada Pemerintah Kota Cirebon khususnya untuk segera turun tangan untuk melakukan mediasi untuk membuka tabir berdasarkan sejarah dan juga silsilahnya.
"Dengan kondisi seperti ini, menjadi keprihatinan bersama termasuk MAKN sangat prihatin dengan apa yang terjadi di Kraton Kasepuhan," tandasnya.
MAKN ditambahkan Bunda Yani, akan turun tangan melakukan mediasi dan penyelesaian jika pihak Kraton sendiri meminta bantuan kepada MAKN.
Senada dengan Dra Hj Raden Ayu Yani Wage Sulistyowati Keoswodidjoyo, tim kuasa Hukum MAKN Raden Reza Pramadia, S.H juga mengatakan, sejauh ini pihak Keraton Kasepuhan sendiri belum meminta bantuan kepada MAKN untuk penyelesaian konflik yang terjadi di internal Keraton, jika sudah ada permintaan bantuan, maka pihaknya juga akan langsung turun untuk membantu melakukan komunikasi dengan semua pihak yang terlibat dalam Konflik ini.
"Karena ini konflik internal maka kami menyarankan untuk diselesaikan secara internal pula, namun kalau ada permintaan bantuan kepada MAKN maka kami juga siap untuk membantu menyelesaikan permasalah ini," ujarnya singkat.
Editor : Miftahudin