get app
inews
Aa Read Next : Cekcok Pasutri di Gegesik Cirebon, Suami Lakukan KDRT dan Bakar Rumah

Venna Melinda Berusaha Tegar Cerita Ferry Irawan Halangi Dirinya saat Meminta Pertolongan

Jum'at, 13 Januari 2023 | 07:40 WIB
header img
Venna Melinda Kecewa atas sikap Ferry yang berusaha menghalangi dirinya saat meminta pertolongan. Foto: iNews.id

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Terlihat raut wajah Venna Melinda yang sedih saat menceritakan kronologi kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya, Ferry Irawan. Namun berusaha tegar ia bercerita bagaimana Ferry menghalangi dirinya saat ingin meminta pertolongan karena panik melihat darah yang deras mengalir dari hidungnya.

"Saya waktu itu berdarah banyak, saya mau ambil handphone, handphone saya ditarik. Saya mau ambil telepon hotel, telepon saya ditarik. Kemudian saya berhasil keluar, itu karena Allah yang membuat saya bisa lari sedemikian kencang keluar ke koridor hotel," ungkap Venna menahan kesedihan seperti yang dikutip dari kanal You Tube Intens Invetigasi, Kamis (12/1/2023).

Berhasil lolos keluar dari kamar hotel, Venna berteriak meminta pertolongan namun sayang tidak ada juga yang memberi pertolongan. Hingga tepat di depan lift, ia bertemu dengan petugas kebersihan yang kaget melihat Venna dalam kondisi berdarah-darah.

Selang tak lama, Ferry datang dan meminta petugas kebersihan itu untuk mundur. Namun saat itu Venna sempat meminta untuk petugas kebersihan segera memanggil polisi.

"Ferry menyuruh mba nya mundur...mundur," ujarnya.

Setelah itu diceritakan Venna, ia kembali lagi ke kamar dan mengambil handphone untuk meminta bantuan. Namun kembali Ferry menghalangi dirinya untuk meminta pertolongan.

"Kembali ke kamar, saya mengambil HP yang salah yang ngga ada WhatsAppnya. Kemudian saya ambil WhatsApp saya, handphone saya. Dia dorong lagi saya ke tembok. Di situ saya tatap matanya dan bilang kamu punya ibu perempuan, kamu punya adik perempuan. Disitulah ia seperti tersadar, pupil matanya berubah. Di situlah saya ada kesempatan ambil handphone," ceritanya.

Setelah handphone berada di tangannya, Venna langsung memencet nomer tanpa pikir panjang dan terhubung dengan salah satu relasinya.

"Saat itu saya asal pencet, yang terpencet video call dan mas Didik itulah yang melihat darah saya karena dia ngangkat. Satu-satunya orang yang ngangkat. Dari situlah Ferry berhenti dan tidak menyerang saya lagi karena kalau menyerang itu live dan ada bukti," lanjut Venna bercerita.

Ibu Verrell Bramasta juga mengutarakan rasa kecewanya atas sikap dan perbuatan Ferry yang menyangkal bahwa dirinya bukan pelaku saat ditanya oleh petugas hotel.

"Saya kecewa banget saat petugas hotel datang dan menanyakan kenapa pak Ferry, mas Ferry langsung menjawab bukan saya pelakunya," Venna menceritakan ulang dengan raut wajah kecewa.

"Dari situlah saya kecewa, sebagai seorang perempuan, anggaplah suami khilaf tapi kalau  ia sayang sama istrinya, ia melihat istrinya berdarah-darah, ia tidak akan menghalang-halangi. Kalau perlu, ia minta tolong ambulance kek, dokter, tapi di sini saya dihalang-halangi," tegas Venna.

Jawaban serupa juga diutarakan Ferry saat petugas polisi datang dan menanyakan peristiwa tersebut, untuk kedua kalinya Ferry kembali menyangkal perbuatannya hingga membuat hati Venna Melinda begitu kecewa.

"Dari situ saya merasa kecewa, dia bisa berbohong, memanipulasi orang-orang dengan alibi-alibi dia. Sudah dari situ tidak ada yang bisa saya pegang lagi. Karena jika seorang imam sudah berbohong, apa yang harus saya pegang lagi dan saya ingin cerai," pungkasnya.

Menurut kuasa hukum Hotman Paris, dalam waktu dekat Venna Melinda juga akan mengajukan gugatan cerai seperti yang telah diulas dalam artikel berjudul Venna Melinda Segera Gugat Cerai Ferry Irawan Buntut KDRT.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut