Pengujuk Rasa: Isi Permendikbudristek No 30 tahun 2021 Bernuansa Melegalkan Seks Bebas

KOTA CIREBON, iNews.id - Peraturan Mendikbud Ristek atau Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi ramai dibahas oleh sejumlah kalangan.
Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021 pun menuai tanggapan dari berbagai pihak baik yang pro maupun kontra terhadap aturan tersebut. Sebab, ada kalangan yang menilai Permendikbud Ristek ini melegalkan seks bebas, salah satunya yang menolak permendikbudristek No 30 tahun 2021 ini adalah Komunitas Cinta Nabi Cinta Syariah di Kota Cirebon yang melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD kota Cirebon guna menyuarakan aksi penolakanya pada Jumat (3/12/21).
Adapun Isi Permedikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 yang tuai pro kontra tersebut isinya sebagai berikut:
Pasal 5
(1) Kekerasan Seksual mencakup tindakan yang dilakukan secara verbal, nonfisik, fisik, dan/atau melalui teknologi informasi dan komunikasi.
(2) Kekerasan Seksual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. menyampaikan ujaran yang mendiskriminasi atau melecehkan tampilan fisik, kondisi tubuh, dan/atau identitas gender Korban;
b. memperlihatkan alat kelaminnya dengan sengaja tanpa persetujuan Korban;
c. menyampaikan ucapan yang memuat rayuan, lelucon, dan/atau siulan yang bernuansa seksual pada Korban;
Editor : Miftahudin