get app
inews
Aa Read Next : Ciri-ciri Artis R yang Terseret Kasus Pencucian Uang Rafael Alun

Nagita Slavina Duduk Dalam 2 Jam Pasca Operasi Caesar, Simak Metode ERACS yang Digunakannya

Sabtu, 27 November 2021 | 00:44 WIB
header img
Nagita Slavina ditemani Raffi Ahmad usai melahirkan anak keduanya (Foto: IG @raffinagita1717)

CIREBON, iNews.id - Pasca persalinan putra keduanya yang disapa "Baby R", Nagita Slavina sudah dapat duduk dan mengalami proses pemulihan yang cepat.

Diketahui Jumat (26/11/2021) pagi, istri Raffi Ahmad ini melahirkan putra keduanya dengan cara sectio cesaria. Baby R lahir dengan berat badan 3095 gram dan panjang 48 cm.

Lantas mengapa pemulihan Gigi, sapaan akrab Nagita begitu cepat? Ternyata Gigi melahirkan caesar menggunakan metode ERACS.

Metode persalinan Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) adalah metode persalinan yang membuat pemulihan ibu jauh lebih cepat daripada operasi sectio caesaria biasa.

ERACS merupakan  protokol operasi caesar yang bertujuan mempercepat mobilitas dan proses penyembuhan (recovery) pasien. Diharapkan 2 jam setelah proses persalinan caesar pasien mengalami nyeri yang minimal.

Dengan protokol ini, pasien tidak perlu puasa hanya perlu mengatur pola diet saja. Tujuannya agar pasien tetap bugar dan sehat selama menjalani proses caesar hingga sesudah operasi. Selain itu metode ini dapat mengurangi mual dan muntah pada pasien.

Suhu ruangan diatur sedemikian agar pasien merasa nyaman dan tidak kedinginan.

Pemberian obat anestesi pada protokol ERACS pun dikurangi menjadi ¼ dosis. Dengan penurunan dosis ini diharapkan segera hilangnya efek anestesi pada ERACS sehingga memungkinkan pasien dapat melakukan mobilisasi atau pergerakan lebih cepat dan pasien bisa pulih lebih cepat. Sebab dengan mengurangi dosis, otomatis fungsi kaki pasien bisa bergerak normal kembali lebih cepat.

Teknik operasi dengan minimal handling yakni penggunaan pisau kecil yang tajam, penggunaan benang terbaik, dan teknik operasi lapis demi lapis juga akan meningkatkan keamanan pasien pada saat operasi.

Penggunaan jarum atraumatic model dengan ukuran kecil dan pengolesan emla sebelum dilakukan suntikan anestesi akan sangat mengurangi efek trauma pada bekas tusukan anestesi.

Hal yang membedakan operasi caesar dahulu dengan persalinan ERACS adalah teknik mengiris yang lebih baik.

Sekarang teknik mengiris mulai dari irisan pertama langsung dalam sampai fascia (selaput otot) dengan pisau yang sangat tajam. Jadi, sekali mengiris langsung dalam.

Kalau operasi caesar biasa mengirisnya lapis per lapis sehingga menimbulkan rasa sakit dan irisannya jadi kurang bagus. Hal ini juga berpengaruh pada proses penyembuhan menjadi lebih lama.

Selain itu dilakukan juga teknik Tummy tuck dalam proses persalinan dengan metode ERACS yang disebut ERACTS (Enhanced Recovery After Cesarean Tummy Surgery).

Ini merupakan teknik dalam operasi plastik untuk merapikan perut agar tidak bergelambir sehingga didapatkan bentuk perut yang ideal dan luka bekas operasi yang tersamarkan.

Untuk pasien yang sudah menjalani operasi caesar dan ingin melakukan persalinan ERACS, jahitan lama bisa diperbaiki dengan tummy tuck.

Bila ada keloid, kami buang keloidnya, kemudian bikin satu garis yang lebih bawah lagi agar lebih rapi.

Pada Metode ini juga ditambahkan teknik operasi scarless yang meminimalisir cacat bekas operasi sehingga secara kosmetik tidak menganggu penampilan pasien.

Dilansir dari www.ncbi.nlm.nih.gov, harapannya dengan metode ERACS dapat terpenuhinya tujuan dibawah ini :

1. Mobilisasi pasien menjadi lebih cepat, diharapkan dalam 2 jam pasca operasi sudah dapat duduk.

2. Kateter urine dapat dilepas setelah 7 jam dilakukannya operasi.

3. Dalam 10 jam pasca operasi, diharapkan dapat berjalan sendiri.

4. Dan dalam 24 jam pasca operasi diharapkan sudah dapat pulang ke rumah dengan tanpa atau minimal keluhan.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut