get app
inews
Aa Read Next : BREAKING NEWS : RICUH!! Aksi Unjuk Rasa Warga Surakarta, Masa Terlibat Saling Dorong dengan Petugas

7 Presiden Terkorup di Dunia, Ada Indonesia?

Rabu, 31 Agustus 2022 | 10:14 WIB
header img
7 Presiden Terkorup di Dunia, Ada Indonesia? Foto : Istimewa

JAKARTA, iNews. id - Beberapa presiden terkorup di Dunia ini bisa menjadi informasi bagi Anda dan menambah wawasan Anda. 

Tentunya para presiden ini korupsi dan merugikan negaranya sendiri. Beberapa di antaranya bahkan dilakukan bertahun-tahun dan meninggalkan derita bagi rakyatnya. 

Penasaran dengan presiden terkorup di dunia? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber. 

Presiden Terkorup di Dunia

Melalui kekuasaannya dengan di antaranya bekerja sebagai tangan besi, para Presiden di belahan dunia ini menggerogoti harta kekayaan negaranya. Siapa saja mereka?

1. Alberto Fujimori (Peru)

Alberto menjabat sebagai Presiden Peru pada tahun 1990 – 2000. Pada tahun 2009, Alberto terbukti melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) serta tindak korupsi. Ia divonis 25 tahun kurungan penjara.

Tercatat ia korupsi sebanyak USD600 juta atau setara Rp7,98 triliun saat masih menjadi Presiden.

2. Jean Claude Duvalier (Haiti)

Duvalier mencuri uang negara sejak tahun 1971 – 1986. Banyak penduduk Haiti yang awalnya hanya curiga terhadap Duvalier, karena aksi korupsinya yang terlihat mencolok. Benar saja, Duvalier kepadatan menyalahgunakan jabatannya dengan melakukan korupsi sebesar USD300 - 800 juta atau setara Rp10.6 triliun.

3. Slobodan Milosevic (Serbia Yugoslavia)

Presiden terkorup di dunia selanjutnya yaitu Slobodan Milosevic. Ia mantan Presiden Serbia Yugoslavia yang menjabat selama 11 tahun. Pada masa ia menjabat sebagai Presiden pada tahun 1989 – 2000, Milosevic terbukti terlibat kasus korupsi yang jumlahnya sangat besar pada saat itu.

Ia terbukti ‘mencuri’ uang negara sebesar USD1 miliar US atau setara Rp14 triliun dan ditangkap pada tahun 2001 di rumahnya sendiri. Namun, pengadilan tidak memutuskan vonis kepada Milosevic lantaran Ia ditemukan meninggal di dalam penjara pada 11 Maret 2006.

4. Sani Abacha (Nigeria)

Negara yang terletak di benua Afrika ini pernah memiliki Presiden yang korup. Sani Abacha, Presiden Nigeria yang menjabat selama 5 tahun, mulai dari tahun 1993 hingga 1998.

Pada saat itu Negara dilanda perang saudara, sehingga membutuhkan dana yang besar untuk memulihkan kondisi perekonomian negara.

Ketika negaranya membutuhkan dana besar, Presiden Nigeria Sani Abacha justru melakukan korupsi sebanyak USD2 – 5 miliar atau setara Rp66.5 triliun telah ia korupsi.

5. Mobutu Sese Sejo (Zaire)

Mobutu Sese Sejo merupakan mantan Presiden Zaire. Ia melakukan kejahatan korupsi dengan waktu yang cukup lama, karena Sejo memerintah selama 32 tahun terhitung sejak tahun 1965-1997. 

Dana sebesar USD5 miliar atau setara Rp66,5 triliun telah ia korupsi selama 32 tahun menjabat. Bahkan mirisnya lagi, kekayaan yang dikumpulkan Sejo setara dengan utang negara Zaire pada saat itu.

6. Ferdinand Marcos (Filipina)

Marcos menempati posisi kekuasaan sebagai Presiden Filipina selama 24 tahun, mulai dari tahun 1972 – 1986. Selama ia menjabat, Marcos terkenal sebagai pemimpin yang diktator.

Selain itu, Marcos telah memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi. Ia melakukan kejahatan korupsi sebesar USD5-10 miliar atau setara Rp133 triliun.

7. Soeharto (Indonesia)

Presiden terkorup di Dunia yang terakhir yaitu Presiden kedua Indonesia, yaitu Soeharto. Ia memerintah sebagai Presiden mulai tanggal 12 Maret 1967 hingga berakhir 21 Mei 1998.

Selama 31 tahun menjabat, Soeharto dikenal dengan kekuasaan yang otoriter, dan banyak aktivis yang mengkritisi kepemimpinan Soeharto karena dianggap melakukan Korupsi dan Nepotisme.

Banyak anggota keluarganya yang menempati posisi strategis di pemerintahan. Selain itu, beberapa proyek besar yang dijalankan oleh anak-anaknya. Soeharto telah melakukan tindak korupsi sebesar USD15-50 miliar atau setara Rp456 triliun.

Itulah Presiden terkorup di dunia. Semoga informasi ini menambah wawasan Anda dalam nilai sejarah.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut