get app
inews
Aa Read Next : IAI Kabupaten Cirebon Edukasi Penggunaan Obat Selama Ramadhan

Apa Boleh Minum Obat Pakai Air Dingin? Cek Faktanya Disini

Minggu, 31 Juli 2022 | 06:17 WIB
header img
Ilustrasi Air Dingin. (Foto: Shutterstock)

MENGONSUMSI obat dengan air bahkan air dingin disebut dapat mengganggu proses penyerapan bahan aktif, sehingga proses penyembuhan bisa berlangsung lebih lama. Benarkah demikian?

Fakta medis mengatakan bahwa sebenarnya suhu air tidak memengaruhi proses penyerapan zat aktif obat di dalam tubuh. Karena itu, sah-sah saja jika Anda memiliki kebiasaan minum obat menggunakan air dingin.

Lalu, bagaimana dengan air hangat? Apakah minum obat dengan air hangat jauh lebih baik ketimbang menggunakan air dingin? Banyak orang percaya bahwa minum obat dengan air hangat adalah yang terbaik. Air hangat dianggap bisa melarutkan bahan makanan lebih cepat.

Hal ini diasumsikan bahwa senyawa dalam obat juga akan mudah tercerna dan terserap oleh tubuh. Apakah anggapan tersebut dapat dibenarkan secara medis? Tidak! Sebab, daya larut antara satu jenis obat dengan obat lainnya berbeda-beda, tak peduli apa pun suhu airnya. Dengan kata lain, apa pun suhu air yang Anda konsumsi untuk minum obat tidak akan memberikan efek merugikan, asalkan air yang digunakan sepenuhnya matang dan bersih.

Minum obat dengan air dingin adalah hal yang diperbolehkan secara medis. Namun, sebelum memutuskan untuk meneguk air dingin, Anda sebaiknya memerhatikan jenis penyakit yang sedang dialami. Bila flu, sebaiknya hindari air dingin, baik untuk minum obat atau hal lainnya. Sebab, air dingin justru bisa membuat tubuh menjadi semakin tidak nyaman.

Tak hanya soal itu, berikut ini terdapat aturan minum obat lainnya yang juga perlu Anda perhatikan:

1. Hindari Minum Obat dengan Teh atau Kopi

Minum obat dengan kopi atau teh bisa menimbulkan gejala jantung berdebar hingga keringat dingin. Gejala tersebut bahkan bisa dirasakan lebih parah, apalagi bila yang Anda konsumsi adalah obat-obatan asma atau flu.

Lebih dari itu, kafein dalam teh atau kopi juga dapat mengganggu penyerapan obat di saluran cerna. Hal ini khususnya berlaku untuk obat antibiotik, obat untuk gangguan tiroid, dan antidepresan. Jadi, bukannya cepat sembuh, antibiotik yang telah diresepkan oleh dokter justru tidak bisa bekerja maksimal untuk membunuh bakteri hanya karena Anda mengonsumsinya dengan minuman berkafein. Sayang sekali, bukan?

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut