KOTA CIREBON, iNews.id — Okupansi dan pariwisata di Kota Cirebon mulai merangkak naik, setiap hotel mengalami kenaikan minimal 30 persen terisi perbulannya. Begitupun pariwisata, meski belum secara resmi dibuka, namun tingkat kunjungan alami kenaikan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Cirebon, Hanry David, status Kota Cirebon dilevel 2 ini berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan.
"Kalau di level 2 sisi aktivasi di masyarakat pariwisata untuk hotel sudah di kontrol juga, ada peningkatan sebelumnya tertinggi okupansi diangka 15 persen sampai 20 persen, sekarang sudah mencapai 30 sampai 35 persen, angka tersebut minimal atau standar pemasukan dan sudah bisa mengisi gaji karyawan diinternalnya," ujarnya.
Kondisi sekarang ini, lanjut David kunjungan wisata tertinggi yaitu diakhir pekan, biasanya bukan hanya tingkat hunian hotel, akan tetapi tempat wisatapun ikut meningkat.
"Tidak ada yang 100 persen penuh kunjungannya, kunjungan hotel bisa penuh dihari tertentu, diambil hari lain kan kosong, sebelum pandemi bisa 45 persen sampai 50 persen," ucapnya.
Sementara itu, di salah satu obyek wisata terlihat kunjungan wisatawan mulai meningkat, tentu saat memasuki tempat wisata tersebut dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Warga Kabupaten Cirebon, Veron, misalnya yang sengaja datang dengan keluarganya ke Keraton Kesepuhan, sebagai sarana edukasi bagi anaknya.
"Sama anak kesini buat edukasi, dimasa pandemi pengunjung terlihat berkurang, memang dibatasi juga, harapannya pandemi segera berakhir dan Kota Cirebon segera bangkit kembali," tukasnya.
Editor : Miftahudin