Kisah Inspiratif Serda Mugiyanto, Kehilangan Kaki akibat Ranjau, Sukses Bertani Kelengkeng

JAKARTA, iNews.id – Kisah inspiratif datang dari TNI AD. Kopral Mugiyanto, anggota Koramil 19/Borobudur Kodim 0705/Magelang pernah terpuruk karena kehilangan kaki akibat terkena ranjau. Namun, dia memiliki rasa semangat yang tinggi untuk bangkit dan kini sukses menjadi pengusaha kelengkeng.

Masa-masa sulit Kopral Mugiyanto terjadi kala dia bertugas di Ambon pada 2000 hingga 2001. Tergabung dalam Satgas Yonif 408, Mugiyanto terjun ke wilayah konflik.

Baca Juga

Kisah SBY Gagal Berangkat ke Medan Perang, Diremehkan karena Kulitnya Bersih

“Saat itu pukul 10.00 WIB, saya melaksanakan patroli dengan tim. Tidak jauh, kurang lebih 200 meter dari pos penjagaan. Saat berjalan di sebuah lahan kosong, tiba-tiba ranjau tanam mengenai saya,’’ ujar Mugiyanto, Rabu (13/11/2019).

BACA JUGA: https://cirebon.inews.id/read/122472/kisah-haru-anak-penjual-gula-lolos-tni-ad-pernah-jalan-kaki-48-km-karena-tak-punya-ongkos

Selama seminggu, Mugiyanto tidak sadar di rumah sakit akibat efek ledakan ranjau darat yang begitu mengerikan. Dia pun dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Baca Juga

Kisah Fadlul Rohman, Anak Petani yang 9 Kali Gagal Tes Akhirnya Tembus Akmil

Setelah bangun dari koma, Mugiyanto sempat tidak percaya dengan apa yang menimpanya karena kehilangan kaki yang harus diamputasi.

Mugiyanto sangat putus asa hingga pernah terpikir olehnya untuk mengakhiri hidup. Karena saat itulah dia benar-benar merasa hancur. Namun, niat itu selalu dibuang jauh-jauh oleh dorongan semangat hidup dari sang kekasih.

“Untunglah ada kekasih saya (saat ini menjadi isteri) yang menjadi penyemangat hidup. Dia menerima apa yang telah terjadi di kehidupan saya saat itu,’’ tutur Kopral Mugiyanto.

Mugiyanto mengungkapkan, sang kekasih tidak hanya menginspirasi, namun benar-benar memotivasi serta membangkitkan kembali semangat hidupnya.

Setelah bergabung sebagai anggota Koramil 19/Borobudur, dengan keuletan dan dukungan dari orang-orang sekitarnya, Mugiyanto menjadi pribadi luar biasa hingga membawanya menjadi petani sukses.

BACA JUGA: https://cirebon.inews.id/read/121581/bikin-melongo-segini-harta-kekayaan-keluarga-raja-salman-elon-musk-lewat

“Memang sebelum musibah itu terjadi, saya suka dengan dunia pertanian. Saat ini dunia pertanian lah yang menjadikan hidup ini merasa kembali setelah keterpurukan yang menimpa saya,’’ ucapnya.

Menyalurkan minatnya tersebut, Mugiyanto menyewa lahan milik desa seluas 1,2 hektare dan menanaminya sekitar 230 pohon kelengkeng Kateki. Menurut dia, kelengkeng ini berkualitas unggul. Dompolan buah bisa mencapai berat antara 3 hingga 4 kilogram.

Selain itu buahnya relatif besar antara 15,9 hingga 20,7gram per buah. Daging buah juga tebal, bertekstur kering dan renyah, serta kandungan airnya yang rendah alias tidak becek. Kesuksekannya tak hanya dinikmati sendiri, melainkan juga masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah, saat ini bukan hanya kebutuhan yang sudah terpenuhi, bahkan saya juga dapat memberi manfaat kepada warga sekitar Borobudur dalam menembangkan pupuk organik yang saya gunakan," ujarnya.

Tahun 2021, Mugiyanto mendapat hadiah kaki palsu dari Jenderal Andika Perkasa. Hingga kini dia bisa berjalan dan kembali mengabdi pada negara.

Lihat juga: https://cirebon.inews.id/read/124681/kisah-untung-pranoto-mantan-preman-terminal-jadi-kopassus-berkat-doa-restu-ibu

Editor : Windi Trikusumawati