KABUPATEN CIREBON,iNews.id - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUkm) Teten Masduki memberikan kuliah umum sekaligus kegiatan pelepasan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Aula Kampus UMC, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu (16/7/2022). Dalam kesempatan itu, Teten berpesan kepada mahasiswa untuk mulai mengubah paradigma agar bisa menjadi Wirausaha dan berjiwa entrepreneur.
Dikatakan Teten, saat ini jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia terdapat 65 juta orang.
"Meski belum menyeluruh, namun dari jumlah tersebut yang masuk pada kategori enterpreneur sejati hanya 3% sampai 4% persennya saja. Sedangkan jika di suatu negara bisa dikatakan maju, minimal 12 sampai 14 % dari total jumlah pelaku usaha yang ada berjiwa entrepreneur," ujar Teten.
Teten juga mengatakan, di tahun 2045 nanti, diprediksi Indonesia menjadi 4 besar di dunia, setelah Amerika, China, dan negara bagian Eropa. Karenanya, selain infrastruktur fisik harus memadai juga pelaku usahanya didominasi wirausaha yang berjiwa tangguh.
"Dalam perwujudan tersebut, setiap tahunnya program mencetak 1 juta enterpreneur terus digaungkan di berbagai wilayah di Indonesia. Secara bertahap, baik kalangan umum dan kampus menjadi sasaran baik lantaran modal dasarnya sudah dimiliki," katanya.
Lebih lanjut Teten juga mengatakan, sebagai mempersiapkan ke arah sana, perwujudan kedepan bisa menciptakan lapangan kerja yang bisa menguasai pasar. Ini menjadi penting, baik kalangan umum dan mahasiswa bisa menjadi bagian disana. Karena, mereka yang punya inovasi bisa menang dalam persaingan.
"Makanya SDM yang berkualitas dan berpendidikan dalam memajukan UMKM maju tentunya harus didukung berbagai elemen. Kami dapat data dari kementrian pendidikan, bahwa ada 1,7 juta sarjana baru yang lulus setiap tahunnya. Dan total 3,5 juta semua lulusan akan mencari kerja. Namun yang terserap di dunia kerja hanya 2 juta saja. Makanya ini menjadi tugas bersama, karena dari pertumbuhan ekonomi setiap 5 persen , hanya mampu dan bisa terserap diangkat 500 ribu orang," ungkapnya.
Editor : Miftahudin