JAKARTA, iNews.id - Tidak ada yang tahu nasib dan takdir setiap orang. Jatuh, bangun, gagal, coba lagi, dan terus sampai berhasil. Perjuangan belum usai. Tidak ada kata malu apalagi menyerah.
Begitulah kisah yang dapat dipetik dari sosok Letkol Laut Waluyo yang mengaku sempat menjadi kuli bangunan waktu lulus sekolah menengah pertama atau SMP Negeri 1 Karanganyar, Jawa Tengah.
Kini dia dipercaya menjadi Komandan KRI Bima Suci. Cerita ini berawal Waluyo duduk di bangku SD dan SMP. Ketika itu temannya yang bersama masuk SMP bisa langsung masuk SMA, namun Waluyo tidak bisa karena tak mempunyai biaya.
"Berawal saya duduk di bangku SD dan SMP punya teman. Ketika masuk SMA teman langsung masuk, sementara saya berhenti karena orang tua tidak mampu," kata Waluyo dalam akun Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Selasa (8/2/2022). Waluyo terus berjuang karena ingin melanjutkan sekolah SMA. Nilai SMP saat itu juga menjadi motivasinya untuk terus menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
"Saya waktu itu nilai sekolah SMP cukup bisa masuk sekolah SMA di Gombong. Saya harus memanfaatkan nilai saya melanjutkan sekolah," ucap dia.
Akhirnya Waluyo membantu kakaknya menjadi kuli bangunan. Gajinya ditabung untuk mendaftar masuk SMA. "Saya tabung uang hasil kerja kuli untuk daftar sekolah SMA," kata dia.
Setelah masuk SMA, dia menceritakan telah mendapatkan kunjungan taruna akademi militer. Tapi temannya yang bersama duduk di bangku SMP datang ke kelasnya sebagai salah satu taruna Akmil tersebut.
"Dari situ saya terinspirasi seperti dia teman saya menjadi taruna. Waktu daftar Akmil modal saya cuma doa. Saya datangi keluarga bapak ibu saya untuk mendapatkan doa restu, alhamdullah lulus menjadi taruna angkatan laut," katanya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait